Tokopedia melakukan penetrasi lebih intensif ke berbagai daerah di Indonesia melalui inisiatif hyperlocal guna terus mendorong tumbuh kembangnya usaha mikro, kecil dan menengah lokal, termasuk di Surabaya.
Inisiatif ini memayungi berbagai upaya yang bertujuan menyediakan panggung lebih luas untuk UMKM, salah satunya halaman khusus "Kumpulan Toko Pilihan" atau KTP Surabaya.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni dalam keterangan tertulis di Surabaya, Senin, menjelaskan masyarakat Surabaya bisa belanja kebutuhan harian dari penjual terdekat lewat halaman KTP Surabaya.
"Selain lebih efisien karena ongkir (ongkos kirim) lebih murah, belanja dari penjual terdekat bisa membantu UMKM setempat mempertahankan bisnis dan bersama menggerakkan ekonomi daerah," sebutnya.
Berkat inisiatif hyperlocal, jumlah pembeli baru di Tokopedia di beberapa kota yang menjadi fokus, seperti Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, dan Makassar meningkat hingga 11 kali lipat.
Riset LPEM FEB Universitas Indonesia 2020 juga menyebutkan tujuh dari 10 penjual di Tokopedia mengalami kenaikan volume penjualan dengan median sebesar 133 persen.
Sleep Buddy Bedding, salah satu UMKM Surabaya yang 80 persen penjualannya berasal dari Tokopedia, pada kuartal pertama tahun 2021 mencatat kenaikan transaksi hampir 20 kali lipat dibanding periode sama tahun 2020.
Guna memberikan panggung untuk lebih banyak kepada UMKM Surabaya dan mendorong kontribusi ke perekonomian daerah, Tokopedia belum lama ini berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dalam mengembangkan UMKM, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa melibatkan pemangku kepentingan dan instansi terkait. "Untuk itu, kami berkolaborasi dengan 15 mitra kerja untuk menjadi bagian dalam gotong-royong untuk pembangunan di Surabaya," ujarnya dikutip dari siaran pers yang sama.
Selain memberi dukungan dalam digitalisasi dan pengembangan UMKM lokal, Tokopedia dan Pemkot Surabaya juga berkolaborasi dalam perluasan digitalisasi layanan publik serta pemberdayaan pegiat usaha tradisional, seperti pemilik warung.
Sebelumnya, Tokopedia bekerja sama dengan Pemprov Jatim meluncurkan fitur pembayaran pajak kendaraan bermotor "Tokopedia E-Samsat Jawa Timur". Jumlah transaksi layanan ini meningkat hampir sembilan kali lipat pada kuartal pertama tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kini lewat kerja sama dengan Pemkot Surabaya, kami berharap bisa terus mempermudah masyarakat Surabaya mengakses layanan publik lewat pemanfaatan teknologi," tambah Astri Wahyuni.
Di sisi lain, pemberdayaan pegiat usaha tradisional, seperti toko kelontong, warung dan usaha sejenisnya, yang dilakukan melalui ekosistem Mitra Tokopedia pun turut menjadi fokus kolaborasi itu. Ekosistem Mitra Tokopedia diharapkan dapat membantu pegiat usaha tradisional menambah pendapatan dengan berjualan produk digital maupun grosir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Inisiatif ini memayungi berbagai upaya yang bertujuan menyediakan panggung lebih luas untuk UMKM, salah satunya halaman khusus "Kumpulan Toko Pilihan" atau KTP Surabaya.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni dalam keterangan tertulis di Surabaya, Senin, menjelaskan masyarakat Surabaya bisa belanja kebutuhan harian dari penjual terdekat lewat halaman KTP Surabaya.
"Selain lebih efisien karena ongkir (ongkos kirim) lebih murah, belanja dari penjual terdekat bisa membantu UMKM setempat mempertahankan bisnis dan bersama menggerakkan ekonomi daerah," sebutnya.
Berkat inisiatif hyperlocal, jumlah pembeli baru di Tokopedia di beberapa kota yang menjadi fokus, seperti Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, dan Makassar meningkat hingga 11 kali lipat.
Riset LPEM FEB Universitas Indonesia 2020 juga menyebutkan tujuh dari 10 penjual di Tokopedia mengalami kenaikan volume penjualan dengan median sebesar 133 persen.
Sleep Buddy Bedding, salah satu UMKM Surabaya yang 80 persen penjualannya berasal dari Tokopedia, pada kuartal pertama tahun 2021 mencatat kenaikan transaksi hampir 20 kali lipat dibanding periode sama tahun 2020.
Guna memberikan panggung untuk lebih banyak kepada UMKM Surabaya dan mendorong kontribusi ke perekonomian daerah, Tokopedia belum lama ini berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dalam mengembangkan UMKM, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa melibatkan pemangku kepentingan dan instansi terkait. "Untuk itu, kami berkolaborasi dengan 15 mitra kerja untuk menjadi bagian dalam gotong-royong untuk pembangunan di Surabaya," ujarnya dikutip dari siaran pers yang sama.
Selain memberi dukungan dalam digitalisasi dan pengembangan UMKM lokal, Tokopedia dan Pemkot Surabaya juga berkolaborasi dalam perluasan digitalisasi layanan publik serta pemberdayaan pegiat usaha tradisional, seperti pemilik warung.
Sebelumnya, Tokopedia bekerja sama dengan Pemprov Jatim meluncurkan fitur pembayaran pajak kendaraan bermotor "Tokopedia E-Samsat Jawa Timur". Jumlah transaksi layanan ini meningkat hampir sembilan kali lipat pada kuartal pertama tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kini lewat kerja sama dengan Pemkot Surabaya, kami berharap bisa terus mempermudah masyarakat Surabaya mengakses layanan publik lewat pemanfaatan teknologi," tambah Astri Wahyuni.
Di sisi lain, pemberdayaan pegiat usaha tradisional, seperti toko kelontong, warung dan usaha sejenisnya, yang dilakukan melalui ekosistem Mitra Tokopedia pun turut menjadi fokus kolaborasi itu. Ekosistem Mitra Tokopedia diharapkan dapat membantu pegiat usaha tradisional menambah pendapatan dengan berjualan produk digital maupun grosir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021