Klub Liga 2 asal Jawa Timur Hizbul Wathan FC mempersiapkan pemusatan latihan atau training centre di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadapi musim kompetisi 2021.
"Ini bentuk keseriusan kami menghadapi Liga 2. Kami berencana TC di sana," ujar manajer Hizbul Wathan FC Suli Daim ketika dihubungi di Surabaya, Rabu.
Pihaknya bahkan sudah menggelar rapat koordinasi beberapa waktu lalu di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim di Surabaya, antara manajemen dan pelatih khusus untuk TC menghadapi musim ini.
Hadir pada rakor tim, Presiden HWFC Dhimam Abror Djuraid, Direktur Operasional dan Manajer Suli Daim, Direktur Teknik Hanafing, Pelatih Kepala Yusuf Ekodono, Asisten Pelatih M Khusen, Asisten Pelatih Khodari Amari, Pelatih Fisik Agam Pambudi, serta dua pemain senior Taufiq Kasrun dan Ferdiansyah.
Menurut Suli Daim, dipilihnya Malang sebagai lokasi TC karena di UMM memiliki fasilitas untuk tempat latihan yang sangat representatif. Antara lain terdapat dua lapangan sepak bola yang bisa dipakai, mess atau penginapan, kolam renang, pusat fitnes dan sejumlah fasilitas lainnya.
"Kamis besok, 3 Juni, kami akan bertemu Rektor UMM, Dr Fauzan, membicarakan tentang TC HWFC," ucap dia.
"Secara lisan sudah berkoordinasi. Secara prinsip Pak Rektor tidak ada masalah, justru mendukung. Tapi semua perlu pematangan, termasuk jadwal yang direncanakan pada bulan ini," tutur mantan anggota DPRD Jatim tersebut menambahkan.
Setelah jadwal latihan yang direncanakan pekan pertama bulan ini muncul, dan TC mendapat kepastian, pihaknya akan mengumpulkan pemain.
Di sisi lain, Hizbul Wathan FC merupakan klub yang sebelumnya bernama Persigo Semeru, dan sudah disahkan statusnya pada Kongres Biasa PSSI pekan lalu di Jakarta.
Di Liga 2, selain Persigo Semeru menjadi HWFC, ada juga klub berganti nama, yaitu Babel disebut akan menjadi Muba United, Cilegon United menjadi RANS Cilegon United FC, Martapura FC menjadi Dewa United, dan Putra Sinar Giri berganti nama menjadi Putra Safin Group (PSG) Pati. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Ini bentuk keseriusan kami menghadapi Liga 2. Kami berencana TC di sana," ujar manajer Hizbul Wathan FC Suli Daim ketika dihubungi di Surabaya, Rabu.
Pihaknya bahkan sudah menggelar rapat koordinasi beberapa waktu lalu di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim di Surabaya, antara manajemen dan pelatih khusus untuk TC menghadapi musim ini.
Hadir pada rakor tim, Presiden HWFC Dhimam Abror Djuraid, Direktur Operasional dan Manajer Suli Daim, Direktur Teknik Hanafing, Pelatih Kepala Yusuf Ekodono, Asisten Pelatih M Khusen, Asisten Pelatih Khodari Amari, Pelatih Fisik Agam Pambudi, serta dua pemain senior Taufiq Kasrun dan Ferdiansyah.
Menurut Suli Daim, dipilihnya Malang sebagai lokasi TC karena di UMM memiliki fasilitas untuk tempat latihan yang sangat representatif. Antara lain terdapat dua lapangan sepak bola yang bisa dipakai, mess atau penginapan, kolam renang, pusat fitnes dan sejumlah fasilitas lainnya.
"Kamis besok, 3 Juni, kami akan bertemu Rektor UMM, Dr Fauzan, membicarakan tentang TC HWFC," ucap dia.
"Secara lisan sudah berkoordinasi. Secara prinsip Pak Rektor tidak ada masalah, justru mendukung. Tapi semua perlu pematangan, termasuk jadwal yang direncanakan pada bulan ini," tutur mantan anggota DPRD Jatim tersebut menambahkan.
Setelah jadwal latihan yang direncanakan pekan pertama bulan ini muncul, dan TC mendapat kepastian, pihaknya akan mengumpulkan pemain.
Di sisi lain, Hizbul Wathan FC merupakan klub yang sebelumnya bernama Persigo Semeru, dan sudah disahkan statusnya pada Kongres Biasa PSSI pekan lalu di Jakarta.
Di Liga 2, selain Persigo Semeru menjadi HWFC, ada juga klub berganti nama, yaitu Babel disebut akan menjadi Muba United, Cilegon United menjadi RANS Cilegon United FC, Martapura FC menjadi Dewa United, dan Putra Sinar Giri berganti nama menjadi Putra Safin Group (PSG) Pati. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021