Remaja yang baru lulus sekolah menengah atas (SMA) di Kota Kediri, Jawa Timur, sukses menjalankan budi daya ikan cupang dengan omzet hingga jutaan rupiah per bulannya.
Verdiansyah Dwi Sakti (18), mengaku menggeluti budi daya ikan cupang sejak akhir 2019. Saat itu, ikan cupang mulai digemari, sehingga peluang bisnisnya cukup bagus.
"Saya memang hobi, suka pada hewan dan pasti saya rawat. Awalnya diberi modal ayah Rp500 ribu berkembang hingga sekarang," katanya ditemui di tempat tinggalnya, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan ikan cupang yang dibudidayakan juga beragam. Ada jenis giant, cupang multi galaxy, copper dan beragam jenis lainnya. Untuk harganya juga beragam tergantung pasar.
Menurut dia, kini harga ikan cupang yang bagus adalah jenis copper. Per ekor harganya bisa Rp150 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pasar. Namun, untuk jenis ikan lainnya harganya relatif murah, mulai puluhan ribu per ekor.
Verdi mengatakan usahanya ini terus berkembang. Bahkan, kini dirinya kerjasama dengan dua orang rekannya yakni Septiano Fernando (18) dan Galang Muda Pradipta (23), ikut membantu memasarkan dan merawat ikan cupang.
Bahkan, kini omzet juga terus ada peningkatan. Dari modal Rp500 ribu bantuan dari ayahnya, kini omzet ikan cupang yang dijualnya bisa menghasilkan hingga puluhan juta per bulan.
"Omzetnya biasanya Rp3 juta per bulan, tapi kadang juga antara Rp15-Rp20 juta per bulan. Yang jelas di atas Rp3 juta per bulan," ujar Verdi yang kini berencana kuliah di Malang ini.
Ia bersyukur budi daya ikan cupang yang dikelola bersama teman-temannya itu terus berkembang. Pemasaran selama ini lebih banyak memanfaatkan jejaring sosial seperti Instagram. Bahkan, dirinya juga berencana mengadakan lelang ikan cupang, sehingga ikan pun bisa terjual lebih banyak.
"Ini mau ada lelang. Kalau penjualan seputar Jawa Timur. Pernah juga ke Subang, Jawa Barat. Selama ini kami memanfaatkan media sosial untuk penjualan," kata dia.
Verdi juga mengaku terus mengembangkan usahanya ini. Ia juga mencoba berbisnis kura-kura hias, budi daya ikan lele, serta rencana budi daya kutu air untuk pakan ikan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Verdiansyah Dwi Sakti (18), mengaku menggeluti budi daya ikan cupang sejak akhir 2019. Saat itu, ikan cupang mulai digemari, sehingga peluang bisnisnya cukup bagus.
"Saya memang hobi, suka pada hewan dan pasti saya rawat. Awalnya diberi modal ayah Rp500 ribu berkembang hingga sekarang," katanya ditemui di tempat tinggalnya, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan ikan cupang yang dibudidayakan juga beragam. Ada jenis giant, cupang multi galaxy, copper dan beragam jenis lainnya. Untuk harganya juga beragam tergantung pasar.
Menurut dia, kini harga ikan cupang yang bagus adalah jenis copper. Per ekor harganya bisa Rp150 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pasar. Namun, untuk jenis ikan lainnya harganya relatif murah, mulai puluhan ribu per ekor.
Verdi mengatakan usahanya ini terus berkembang. Bahkan, kini dirinya kerjasama dengan dua orang rekannya yakni Septiano Fernando (18) dan Galang Muda Pradipta (23), ikut membantu memasarkan dan merawat ikan cupang.
Bahkan, kini omzet juga terus ada peningkatan. Dari modal Rp500 ribu bantuan dari ayahnya, kini omzet ikan cupang yang dijualnya bisa menghasilkan hingga puluhan juta per bulan.
"Omzetnya biasanya Rp3 juta per bulan, tapi kadang juga antara Rp15-Rp20 juta per bulan. Yang jelas di atas Rp3 juta per bulan," ujar Verdi yang kini berencana kuliah di Malang ini.
Ia bersyukur budi daya ikan cupang yang dikelola bersama teman-temannya itu terus berkembang. Pemasaran selama ini lebih banyak memanfaatkan jejaring sosial seperti Instagram. Bahkan, dirinya juga berencana mengadakan lelang ikan cupang, sehingga ikan pun bisa terjual lebih banyak.
"Ini mau ada lelang. Kalau penjualan seputar Jawa Timur. Pernah juga ke Subang, Jawa Barat. Selama ini kami memanfaatkan media sosial untuk penjualan," kata dia.
Verdi juga mengaku terus mengembangkan usahanya ini. Ia juga mencoba berbisnis kura-kura hias, budi daya ikan lele, serta rencana budi daya kutu air untuk pakan ikan. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021