Wakil Spanyol Villarreal akan menghadapi Manchester United dalam partai final Liga Europa di Stadion Mejski, Gdansk, Polandia, pada Rabu malam waktu setempat (Kamis dini hari WIB).

Pertandingan ini akan menjadi pertemuan kelima kedua tim, tetapi untuk pertama kalinya di ajang Liga Europa, sebab empat laga sebelumnya terjadi di kancah Liga Champions.

Berikut sejumlah catatan head-to-head Villarreal vs Manchester United yang dikumpulkan ANTARA menjelang final Liga Europa:

- Empat pertemuan kedua tim sebelumnya selalu berakhir dengan skor 0-0. Catatan itu sekaligus membuat Villarreal sebagai tim yang paling sering ditemui Manchester United tanpa bisa mencetak gol.

- Secara rekam jejak di kompetisi Eropa, Manchester United jelas unggul karena ini final kedelapan mereka, di mana sebelumnya berbuah lima trofi yakni tiga Liga Champions, satu Piala Winners, dan satu Liga Europa.

- Villarreal untuk pertama kalinya tampil tampil di final kompetisi Eropa setelah terhenti di semifinal Liga Champions 2005/2006 serta tiga kali di babak yang sama Piala UEFA/Liga Europa 2003/2004, 2010/2011 dan 2015/2016.

- Raihan terbaik Villarreal di Eropa hanyalah dua kali menjuarai Piala Intertoto, turnamen musim panas besutan UEFA untuk tim-tim yang gagal ke Liga Champions, Piala UEFA maupun Piala Winners, yakni pada 2003 dan 2004.

- Sementara manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer akan melakoni final kompetisi Eropa pertamanya, Villarreal didampingi Unai Emery pelatih spesialis Liga Europa yang pernah menjuarainya tiga musim beruntun bersama Sevilla. Jika juara lagi bersama Villarreal, Emery akan melampaui rekor Giovanni Trapattoni.

- Villarreal punya keunggulan lain, yakni fakta bahwa tim-tim Spanyol selalu mengalahkan tim-tim Inggris dalam sembilan pertemuan terakhir di final kompetisi Eropa, termasuk Piala Super UEFA. Tim Inggris terakhir yang mengalahkan tim Spanyol di final adalah Liverpool yang menjuarai Piala UEFA pada 2000/2001 dengan menundukkan Alaves.

- Manchester United bisa jadi tim kesembilan yang juara Piala UEFA/Liga Europa setelah tersisih dari Liga Champions sejak format itu diterapkan pada 1999/2000. Atletico Madrid terakhir mengalaminya pada 2017/2018 dan tim Inggris terakhir yang merasakannya adalah Chelsea pada 2012/2013.

- Villarreal punya catatan nirkalah di kompetisi Eropa musim ini dan jika akan menjadi tim ketujuh yang juara Piala UEFA/Liga Europa dengan menjaga torehan itu setelah Tottenham Hotspur pada 1971/1972, Borussia Moenchengladbach (1978/79), IFK Goeteborg (1981/1982 & 1986/1987), Ajax (1991/1992) dan Chelsea (2018/2019).

- Partai final dilangsungkan pada 26 Mei, bertepatan 22 tahun setelah kesuksesan Manchester United melengkapi raihan trigelar 1998/1999 dengan menjuarai Liga Champions lewat kemenangan dramatis atas Bayern Muenchen di Camp Nou.

- Penyerang Manchester United Mason Greenwood bisa menjadi remaja Inggris kedua yang mencetak gol di final kompetisi Eropa dalam usia 19 tahun 237 hari setelah Brian Kidd yang mencetak gol untuk Manchester United di final Piala Champions 1968 melawan Benfica dalam usia tepat 19 tahun.

- Penyerang Villarreal Carlos Bacca berpeluang menyamai rekor Hernan Crespo sebagai pemain kedua yang mencetak gol untuk dua tim berbeda dari satu negara di final kompetisi Eropa. Bacca sebelumnya mencetak dwigol untuk Sevilla dalam final Liga Europa 2014/15.

- Penyerang MU Edinson Cavani merupakan pemain paling efektif di Liga Europa musim ini, lewat catatan lima gol dan dua assist dalam 247 menit penampilan atau terlibat gol tiap 35 menit.

- Cavani juga bisa menjadi pemain ketiga yang berusia 34 tahun atau lebih tua yang mencetak gol di final kompetisi Eropa setelah Gary McAllister (36) untuk Liverpool di final Piala UEFA 2000/01 dan Didier Drogba (34) untuk Chelesea di final Liga Champions 2011/2012.
 

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021