Jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Timur dari arah barat dan selatan melalui gerbang tol Warugunung dan Kejapanan pada H-7 sampai H-2 Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H atau 6-11 Mei 2021 mengalami penurunan.
Berdasarkan catatan Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division yang diterima di Surabaya, Rabu, jumlah yang masuk tercatat sebanyak 120.566 kendaraan, turun 49 persen dari lalu lintas normal sebanyak 237.446 kendaraan.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Corry Annelia Poundti H dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan turunnya jumlah kendaraan yang masuk ke Jatim itu karena periode tersebut merupakan larangan atau peniadaan mudik Lebaran yang berlaku pada 6-17 Mei 2021.
Ia merinci untuk distribusi lalu lintas di kedua arah, masing-masing sebesar 39 persen dari arah barat dan 61 persen dari arah selatan.
Rinciannya, kendaraan yang menuju Surabaya dari arah barat melalui GT Warugunung, jumlahnya 47.514 kendaraan, turun 49 persen dari lalin normal. Sedangkan lalu-lintas menuju Surabaya dari arah selatan melalui GT Kejapanan sebanyak 73.052 kendaraan, turun 50 persen dari normal.
"Kami mengimbau kepada Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dapat melengkapi dokumen persyaratan, antara lain Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan hasil negatif tes RT-PCR maks 3x24 jam/hasil negatif tes Rapid Antigen maks 2x24 jam/hasil negatif Genose C19 sebelum keberangkatan," katanya.
Ia mengimbau agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, dengan memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan) saat berada di tempat Istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021