Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) bersama pemerintah kota, kementerian agama dan pengadilan agama Kota Surabaya melaksanakan rukyatul-hilal untuk menentukan 1 Syawal 1442 Hijriah di tempat tertinggi di Kota Pahlawan, yakni One Icon Residence, Selasa sore.
"Rooftop One Icon dipilih sebagai tempat rukyat karena selain tinggi, pandangan ke arah ufuk-nya bebas, tidak terhalang bangunan atau obyek lain," kata Ketua PCNU Kota Surabaya Muhibbin Zuhri.
Gedung yang berada di komplek Tunjungan Plaza 6 ini memiliki 54 lantai dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Tim rukyat PCNU akan melakukan pengamatan bulan di rooftop gedung ini mulai pukul 16.00 WIB.
Seperti di ketahui, NU sebagai organisasi sosial keagamaan menjadikan rukyatul hilal atau melihat bulan secara faktual sebagai acuan penentuan awal bulan. Acuan ini.juga dipakai oleh pemerintah, dalam hal ini kementrian agama dalam menentukan dimulainya puasa dan hari raya.
Muhibbin Zuhri menjelaskan, bagi umat Islam, termasuk di dalamnya warga NU, kegiatan rukyat adalah ta'abbudi" atau dalam rangka ibadah karena diperintahuan oleh nabi.
"Jadi, harus tetap dilaksanakan dengan sungguh-sungguh," ujarnya.
Menurutnya, metode hisab tetap dipakai sebagai alat bantu dan referensi penting pada rukyatul hilal, seperti imkanur-ru'yah (kemungkinan dapat dilihatnya bulan) dengan data konjungsi, ketinggian bulan, dan sebagainya.
Kegiatan rukyatul hilal akan dihadiri pula Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga merupakan sebagai inisiator penentuan tempat rukyatul-hilal.
"Saat rukyat awal Ramadhan lalu beliau hadir untuk memberikan dukungan penunjukan tempat ini oleh kementrian agama dan Insya Allah sore ini, beliau sudah konfirmasi akan hadir juga, baik sebagai pengurus PCNU maupun sebagai wali kota," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Rooftop One Icon dipilih sebagai tempat rukyat karena selain tinggi, pandangan ke arah ufuk-nya bebas, tidak terhalang bangunan atau obyek lain," kata Ketua PCNU Kota Surabaya Muhibbin Zuhri.
Gedung yang berada di komplek Tunjungan Plaza 6 ini memiliki 54 lantai dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Tim rukyat PCNU akan melakukan pengamatan bulan di rooftop gedung ini mulai pukul 16.00 WIB.
Seperti di ketahui, NU sebagai organisasi sosial keagamaan menjadikan rukyatul hilal atau melihat bulan secara faktual sebagai acuan penentuan awal bulan. Acuan ini.juga dipakai oleh pemerintah, dalam hal ini kementrian agama dalam menentukan dimulainya puasa dan hari raya.
Muhibbin Zuhri menjelaskan, bagi umat Islam, termasuk di dalamnya warga NU, kegiatan rukyat adalah ta'abbudi" atau dalam rangka ibadah karena diperintahuan oleh nabi.
"Jadi, harus tetap dilaksanakan dengan sungguh-sungguh," ujarnya.
Menurutnya, metode hisab tetap dipakai sebagai alat bantu dan referensi penting pada rukyatul hilal, seperti imkanur-ru'yah (kemungkinan dapat dilihatnya bulan) dengan data konjungsi, ketinggian bulan, dan sebagainya.
Kegiatan rukyatul hilal akan dihadiri pula Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga merupakan sebagai inisiator penentuan tempat rukyatul-hilal.
"Saat rukyat awal Ramadhan lalu beliau hadir untuk memberikan dukungan penunjukan tempat ini oleh kementrian agama dan Insya Allah sore ini, beliau sudah konfirmasi akan hadir juga, baik sebagai pengurus PCNU maupun sebagai wali kota," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021