Forkopimda Jawa Timur yang terdiri dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Irjen Polisi Nico Afinta, Sabtu, meninjau titik penyekatan jalur mudik di gerbang tol Kabupaten Ngawi, dalam rangka larangan mudik yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.
"Hari ini bersama Gubernur Khofifah dan Pangdam melakukan pengecekan di posko check point penyekatan di exit tol Ngawi guna meninjau larangan mudik Lebaran 2021 oleh masyarakat," ujar Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta.
Menurut Kapolda, dari hasil pengecekan tersebut, masyarakat sudah melaksanakan kewajibannya dalam memenuhi administrasi jika melakukan perjalanan saat larangan mudik berlaku mulai 6 Mei 2021.
"Yaitu membawa surat keterangan bebas COVID-19 dan membawa surat tugas dari instansi atau perusahaannya masing-masing," kata Nico.
Kapolda meminta masyarakat mematuhi larangan mudik tersebut guna mencegah ledakan kasus COVID-19 yang rawan terjadi saat liburan. Adapun larangan mudik berlangsung hingga 17 Mei mendatang.
Selain memantau titik penyekatan larangan mudik, terdapat sejumlah hal yang dibahasnya bersama Gubernur dan Pangdam guna memaksimalkan larangan mudik .
"Ada lima hal yang sudah saya diskusikan bersama Ibu Gubernur dan Pak Pangdam V Brawijaya. Pertama, terkait kegiatan Salat idul fitri, kemudian tempat wisata, daerah religi, kunjungan sanak saudara, dan daerah wisata religi," katanya.
Selain itu juga dibahas pelaksanaan tradisi budaya setelah lebaran, yakni "kupatan". Ia meminta seluruh masyarakat bisa melaksanakan tradisi itu dengan disiplin protokol kesehatan.
"Dengan demikian, harapannya pascapelaksanaan lebaran tidak kembali naik kasus COVID-19," katanya.
Sementara dalam kegiatannya meninjau titik penyekatan larangan mudik di gerbang tol Ngawi, Gubernur Khofifah, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda juga didampingi Sekda Provinsi Jatim, pejabat utama Kodam V Brawijaya, dan Polda Jatim, serta disambut oleh Bupati Ngawi Ony Anwar dan jajaran pejabat Pemkab Ngawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Hari ini bersama Gubernur Khofifah dan Pangdam melakukan pengecekan di posko check point penyekatan di exit tol Ngawi guna meninjau larangan mudik Lebaran 2021 oleh masyarakat," ujar Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta.
Menurut Kapolda, dari hasil pengecekan tersebut, masyarakat sudah melaksanakan kewajibannya dalam memenuhi administrasi jika melakukan perjalanan saat larangan mudik berlaku mulai 6 Mei 2021.
"Yaitu membawa surat keterangan bebas COVID-19 dan membawa surat tugas dari instansi atau perusahaannya masing-masing," kata Nico.
Kapolda meminta masyarakat mematuhi larangan mudik tersebut guna mencegah ledakan kasus COVID-19 yang rawan terjadi saat liburan. Adapun larangan mudik berlangsung hingga 17 Mei mendatang.
Selain memantau titik penyekatan larangan mudik, terdapat sejumlah hal yang dibahasnya bersama Gubernur dan Pangdam guna memaksimalkan larangan mudik .
"Ada lima hal yang sudah saya diskusikan bersama Ibu Gubernur dan Pak Pangdam V Brawijaya. Pertama, terkait kegiatan Salat idul fitri, kemudian tempat wisata, daerah religi, kunjungan sanak saudara, dan daerah wisata religi," katanya.
Selain itu juga dibahas pelaksanaan tradisi budaya setelah lebaran, yakni "kupatan". Ia meminta seluruh masyarakat bisa melaksanakan tradisi itu dengan disiplin protokol kesehatan.
"Dengan demikian, harapannya pascapelaksanaan lebaran tidak kembali naik kasus COVID-19," katanya.
Sementara dalam kegiatannya meninjau titik penyekatan larangan mudik di gerbang tol Ngawi, Gubernur Khofifah, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda juga didampingi Sekda Provinsi Jatim, pejabat utama Kodam V Brawijaya, dan Polda Jatim, serta disambut oleh Bupati Ngawi Ony Anwar dan jajaran pejabat Pemkab Ngawi.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021