Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri, Jawa Timur, meluncurkan Pelayanan Terpadu dan Terintegrasi Thalassemia Kota Kediri (Putri Lestari) untuk membantu pengobatan penderita thalassemia yang sebagian besar adalah masyarakat menengah bawah.

Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr. Fauzan Adima mengemukakan penyandang thalasemia akan mendapatkan akses pelayanan dan perawatan yang lebih baik dan cepat, karena ada tiga elemen inovasi yang dimiliki layanan “Putri Lestari” tersebut.

"Ada fast track. Bagi penyandang Thalassemia diberlakukan alur penerimaan pasien khusus yang diawali dengan pendaftaran, selanjutnya pasien langsung dibawa menuju ruang rawat inap. Pemeriksaan dokter dan laboratorium semuanya dilakukan di ruang rawat inap. Dengan fast track, waiting time (waktu tunggu) menjadi jauh lebih cepat, yakni 30 - 60 menit," katanya di Kediri, Selasa.

Ia menambahkan selanjutnya pasien juga akan mendapatkan ketersediaan Leucodepleted. Penyandang Thalassemia rutin mendapatkan tranfusi darah Packed Red Cells (PRC). Pada beberapa kondisi, mereka harus ditransfusi dengan Leucodepleted, yang hanya dapat diberikan di RS Tipe A.

"Bekerja sama dengan PMI Kota Kediri, RSUD Gambiran menjadi rumah sakit tipe B pertama yang mampu memberikan transfusi Leucodepleted, sehingga pasien tak perlu lagi dirujuk ke fasilitas kesehatan di Surabaya atau Malang," ujar dia.

Selain itu, ada juga ketersediaan Deferasirox. Bahwa, selain transfusi, penyandang Thalassemia juga rutin mendapat obat kelasi besi, salah satunya Deferasirox.

Namun, tidak semua rumah sakit yang melayani Thalassemia dapat memberikan obat tersebut (salah satunya karena harga obat yang mahal).

"Namun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), RSUD Gambiran mampu memberikan tanpa harus membebankan biaya tambahan kepada pasien," ujar Fauzan.

Fauzan juga menegaskan pasien akan mendapatkan layanan terbaik saat dirawat di RSUD Gambiran Kota Kediri.

"Pasien tidak perlu mengantre di poli atau melakukan prosedur yang terlalu panjang. Begitu daftar langsung masuk ke ruang rawat inap untuk mendapatkan tindakan. Dan yang lebih penting, pasien tak perlu jauh-jauh ke Surabaya dan Malang," kata pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri itu.

Sementara itu, untuk merawat pasien secara khusus, RSUD Gambiran Kota Kediri juga menyediakan ruangan Thalassemia di ruang galuh yang didesain berwarna dengan gambar karakter kartun yang lucu, lengkap dengan fasilitas taman bermain. Desain ini dibuat untuk membuat pasien Thalassemia yang mayoritas anak-anak merasa tenang dan nyaman.

RSUD Gambiran juga menyediakan layanan psikologi karena Thalassemia termasuk penyakit kronis yang butuh ketelatenan dan kesabaran dalam menjalani pengobatan. Hal ini penting untuk membangun semangat sembuh mengingat proses perawatan Thalassemia yang panjang (seumur hidup).

Dokter Spesialis Anak RSUD Gambiran Kota Kediri, Dokter Renyta Ika Damayanti, Sp. A., menambahkan inovasi Putri Lestari itu telah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia (POPTI).

"Kita terus melakukan pendampingan agar mereka tak merasa sendiri dan merasa mempunyai kualitas hidup seperti anak-anak pada umumnya," kata Dokter Renyta.

RSUD Gambiran juga terus melakukan sosialisasi tentang Thalassemia kepada masyarakat agar bisa melakukan deteksi dini, serta menghindari bullying atau anggapan miring terhadap penderita Thalassemia. Hal ini karena dukungan yang besar dari lingkungan sangat diperlukan bagi penyandang Thalasemia.

Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah merah karena berkurangnya atau tidak terbentuknya protein pembentuk hemoglobin utama manusia. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit keturunan terbanyak di dunia yang belum dapat disembuhkan.

Pengobatan utamanya dengan tranfusi darah berulang serta obat khelasi besi. Keduanya diberikan seumur hidup, sehingga memberikan beban fisik, psikososial dan ekonomi baik bagi penyandang maupun keluarga terdekatnya.

Namun, fakta di lapangan penyakit Thalassemia ini justru banyak terjadi pada masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah. Kondisi ini diperberat dengan keberadaan pengobatan pusat rujukan Thalassemia yang hanya ada di Surabaya dan Malang.

Sehingga dengan itu, Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri meluncurkan program layanan Putri Lestari tersebut. Program ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan terpadu untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi penyandang Thalassemia di Kota Kediri dan sekitarnya secara gratis.

Pembebasan biaya tindakan medis ini dilakukan dengan mendaftarkan pasien penderita Thalasemia dalam keanggotaan Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Hingga kini, RSUD Gambiran Kota Kediri telah merawat 35 pasien Thalasemia anak dan dewasa yang rutin melakukan tranfusi darah sebanyak 3 – 4 pekan sekali. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021