Anggota kepolisian dan TNI membantu warga membersihkan rumah korban yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
Gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB, namun guncangan gempa tersebut menyebabkan kerusakan bangunan di Kabupaten Jember.
"Anggota Polsek Wuluhan Polres Jember bersama anggota Koramil 0824/23 Wuluhan dan anggota Destana Kecamatan Wuluhan, bergotong royong bahu membahu membersihkan puing-puing rumah warga yang ambruk akibat gempa," kata Kapolsek Wuluhan AKP Sugeng Priyanto di Jember.
Dampak guncangan gempa telah merobohkan tiga rumah warga di Kecamatan Wuluhan, yakni rumah milik Bukaya warga Dusun Krajan di Desa Ampel, rumah Sunardi, warga Dusun Krajan di Desa Glundengan dan rumah Sunarto di Dusun Tanjungsari Desa Glundengan.
"Personel dari Polsek Wuluhan dan Koramil serta anggota Destana sudah diterjunkan untuk membantu membersihkan puing- puing rumah warga yang roboh hingga tuntas," katanya.
Ia mengatakan pembersihan dilakukan hanya menggunakan peralatan manual seadanya, namun dilakukan secara bergotong royong dengan banyak pihak, sehingga tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya reruntuhan bangunan akibat gempa bumi tersebut bisa dibersihkan.
Tidak hanya di Kecamatan Wuluhan, anggota Polsek Sukorambi dan Koramil juga bahu membahu membantu membersihkan rumah warga yang terdampak gempa bumi di Desa Klungkung dan Desa Karangpring.
Berdasarkan data BPBD Jember tercatat dua orang terluka, 40 rumah rusak, dan dua fasilitas ibadah rusak gempa bumi yang berpusat di Malang.
21 desa dan dua kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan terdampak gempa bumi, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya dua warga yang mengalami luka-luka.
Kecamatan yang terdampak gempa, yakni Kecamatan Patrang, Sumbersari, Sukorambi, Bangsalsari, Panti, Jombang, Wuluhan, Tanggul, Arjasa, Ambulu, Tempurejo, Sumberbaru, Jelbuk, dan Ledokombo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB, namun guncangan gempa tersebut menyebabkan kerusakan bangunan di Kabupaten Jember.
"Anggota Polsek Wuluhan Polres Jember bersama anggota Koramil 0824/23 Wuluhan dan anggota Destana Kecamatan Wuluhan, bergotong royong bahu membahu membersihkan puing-puing rumah warga yang ambruk akibat gempa," kata Kapolsek Wuluhan AKP Sugeng Priyanto di Jember.
Dampak guncangan gempa telah merobohkan tiga rumah warga di Kecamatan Wuluhan, yakni rumah milik Bukaya warga Dusun Krajan di Desa Ampel, rumah Sunardi, warga Dusun Krajan di Desa Glundengan dan rumah Sunarto di Dusun Tanjungsari Desa Glundengan.
"Personel dari Polsek Wuluhan dan Koramil serta anggota Destana sudah diterjunkan untuk membantu membersihkan puing- puing rumah warga yang roboh hingga tuntas," katanya.
Ia mengatakan pembersihan dilakukan hanya menggunakan peralatan manual seadanya, namun dilakukan secara bergotong royong dengan banyak pihak, sehingga tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya reruntuhan bangunan akibat gempa bumi tersebut bisa dibersihkan.
Tidak hanya di Kecamatan Wuluhan, anggota Polsek Sukorambi dan Koramil juga bahu membahu membantu membersihkan rumah warga yang terdampak gempa bumi di Desa Klungkung dan Desa Karangpring.
Berdasarkan data BPBD Jember tercatat dua orang terluka, 40 rumah rusak, dan dua fasilitas ibadah rusak gempa bumi yang berpusat di Malang.
21 desa dan dua kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan terdampak gempa bumi, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya dua warga yang mengalami luka-luka.
Kecamatan yang terdampak gempa, yakni Kecamatan Patrang, Sumbersari, Sukorambi, Bangsalsari, Panti, Jombang, Wuluhan, Tanggul, Arjasa, Ambulu, Tempurejo, Sumberbaru, Jelbuk, dan Ledokombo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021