Forum Lintas Agama Beda Tapi Mesra bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jatim menggelar pelatihan tata rias milenial kepada anak-anak muda di SMK Negeri 6 Kota Surabaya pada 9-10 April 2021.
Ketua Bidang Eksternal Forum Beda Tapi Mesra, Eddy Tarmidi Widjaja di Surabaya, Sabtu, mengatakan banyak usaha terpuruk dan gulung tikar saat pandemi, sehingga banyak juga pekerja yang dirumahkan.
"Untuk itu, kami memberikan ketrampilan tata rias kepada anak-anak muda Surabaya untuk bekal mendapatkan pekerjaan," katanya.
Menurut dia, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang tata rias. Selain itu, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga (usaha ekonomi produktif).
Eddy mengatakan ketrampilan tata rias saat ini merupakan profesi yang banyak dibutuhkan di masyarakat karena para ibu atau kaum wanita jika ada kegiatan seperti pengantin, wisuda atau lainnya membutuhkan perias wajah.
Melalui pelatihan ketrampilan kerja tata rias pengantin ini, lanjut dia, diharapkan masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Bahkan, dapat mengajak tetangga, teman, saudara maupun pekerja lain untuk bekerja.
Sehingga, dapat bangkit dari keterpurukan di masa pandemi COVID-19 sekarang ini. Untuk pelatihan ini disesuaikan dengan permintaan masyarakat maupun peluang kerja yang dibutuhkan saat ini.
"Dengan membekali anak muda ketrampilan tata rias, secara otomatis tersalurkan kegiatan positif," ujarnya.
Tidak hanya itu, Eddy mengatakan dengan pelatihan itu juga bisa menangkal masuknya ajaran radikalisme dan terorisme di kalangan milenial. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketua Bidang Eksternal Forum Beda Tapi Mesra, Eddy Tarmidi Widjaja di Surabaya, Sabtu, mengatakan banyak usaha terpuruk dan gulung tikar saat pandemi, sehingga banyak juga pekerja yang dirumahkan.
"Untuk itu, kami memberikan ketrampilan tata rias kepada anak-anak muda Surabaya untuk bekal mendapatkan pekerjaan," katanya.
Menurut dia, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang tata rias. Selain itu, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga (usaha ekonomi produktif).
Eddy mengatakan ketrampilan tata rias saat ini merupakan profesi yang banyak dibutuhkan di masyarakat karena para ibu atau kaum wanita jika ada kegiatan seperti pengantin, wisuda atau lainnya membutuhkan perias wajah.
Melalui pelatihan ketrampilan kerja tata rias pengantin ini, lanjut dia, diharapkan masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Bahkan, dapat mengajak tetangga, teman, saudara maupun pekerja lain untuk bekerja.
Sehingga, dapat bangkit dari keterpurukan di masa pandemi COVID-19 sekarang ini. Untuk pelatihan ini disesuaikan dengan permintaan masyarakat maupun peluang kerja yang dibutuhkan saat ini.
"Dengan membekali anak muda ketrampilan tata rias, secara otomatis tersalurkan kegiatan positif," ujarnya.
Tidak hanya itu, Eddy mengatakan dengan pelatihan itu juga bisa menangkal masuknya ajaran radikalisme dan terorisme di kalangan milenial. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021