Bupati Malang M Sanusi berharap pembangunan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, di wilayah Kabupaten Malang mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga di kabupaten terbesar kedua di Jawa Timur tersebut.

Sanusi mengatakan pembangunan RS Darurat Penanganan COVID-19 di area kompleks Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu upaya untuk menangani pandemi COVID-19.

"Nanti, masyarakat yang terkena COVID-19 bisa dirawat dengan baik, karena rumah sakit ini khusus untuk menangani pasien terkonfirmasi COVID-19," katanya, di Kabupaten Malang, Senin.

Ia menjelaskan penanganan pasien COVID-19 akan dilakukan oleh tenaga medis yang telah disiapkan secara khusus.

Menurut Sanusi, dengan adanya penyiapan tenaga medis yang secara khusus menangani pasien konfirmasi positif COVID-19 tersebut diharapkan mampu meredam penyebaran virus yang pertama kali merebak di Kota Wuhan, China, itu, khususnya kepada para tenaga kesehatan.

"Tenaga medis juga khusus, jadi bisa menekan risiko terpapar, karena ini memang khusus untuk menangani pasien COVID-19. Rumah sakit ini, nantinya tidak melayani pasien umum," katanya.

Bupati memberikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Malang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang menginisiasi pembangunan RS Darurat Penanganan COVID-19.

Di sisi lain, Sanusi menjelaskan kondisi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Malang saat ini sudah semakin melandai, yakni kasus konfirmasi positif COVID-19 tersisa 300 pasien.

"Mudah-mudahan semuanya bisa hijau. Jadi nanti rumah sakit ini tidak terlalu sibuk menangani COVID-19," ujarnya.

RS darurat tersebut dibangun di lahan seluas 6.000 meter persegi, dengan fasilitas seperti ruang rawat inap, unit gawat darurat (UGD), ruang infeksius, intensive care unit ventilator dan non-ventilator.

Pembangunan RS Darurat Penanganan COVID-19 tersebut direncanakan akan berjalan selama kurang lebih 45 hari. Nantinya, akan tersedia 65 tempat tidur reguler dan delapan tempat tidur yang dilengkapi ventilator untuk penanganan pasien konfirmasi COVID-19.

Hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang ada sebanyak 2.768 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.582 orang dilaporkan telah sembuh, 171 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021