Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan semua jamaah calon haji akan menerima suntikan vaksin COVID-19.
"Kami sudah bicara dan bersurat kepada Menteri Kesehatan dan Insya Allah semua jamaah calon haji yang berangkat, jika pelaksanaan ibadah haji dibuka oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, dipastikan semua sudah divaksin," kata Menag Yaqut di Surabaya, Jumat.
Menag memastikan semua jamaah calon haji, bukan hanya kategori lanjut usia (lansia) yang akan menerima vaksin COVID-19.
Diungkapkannya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mensyaratkan siapapun yang masuk ke negaranya harus sudah divaksin.
"Vaksinasi dilakukan secepatnya. Target pada akhir bulan Mei semua jamaah calon haji sudah divaksin," katanya.
Menag Yaqut menegaskan vaksinasi untuk jamaah calon haji diberikan secara gratis. Untuk itu pihaknya akan segera berhitung dengan DPR mengenai pembiayaan agar jamaah calon haji tidak diberatkan.
"Kami belum berhitung dengan DPR. Itukan (soal pembiayaan) harus berhitung dengan DPR, apakah ditambah atau tidak. Kalau toh ditambah, kami punya dana manfaat yang dikelola BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji)," ujarnya.
"Jadi sebenarnya mekanisme semua bisa diatur supaya jamaah haji tidak terberatkan. Tunggu waktu saja bicara dengan DPR. Pemerintah tidak ingin jamaah diberatkan karena situasi pandemi sekarang sudah berat," ucapnya menambahkan.
Mengenai kapan pelaksanaan ibadah haji akan dibuka, Gus Yaqut, sapaannya belum bisa memastikan. Pasalnya yang mengetahui hanya Kerajaan Arab Saudi.
Meski begitu, Kemenag terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
"Kami bicara terus dan mereka sudah melakukan persiapan-persiapan, skenario-skenario, ya kita tunggu saja. Karena yang punya hak membuka haji kan Kerajaan Arab Saudi. Kalau nantinya dibuka kita sudah siap karena semua persiapan teknis sudah dikerjakan. Untuk kuota kami tidak tahu tapi logikanya pasti berkurang," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami sudah bicara dan bersurat kepada Menteri Kesehatan dan Insya Allah semua jamaah calon haji yang berangkat, jika pelaksanaan ibadah haji dibuka oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, dipastikan semua sudah divaksin," kata Menag Yaqut di Surabaya, Jumat.
Menag memastikan semua jamaah calon haji, bukan hanya kategori lanjut usia (lansia) yang akan menerima vaksin COVID-19.
Diungkapkannya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mensyaratkan siapapun yang masuk ke negaranya harus sudah divaksin.
"Vaksinasi dilakukan secepatnya. Target pada akhir bulan Mei semua jamaah calon haji sudah divaksin," katanya.
Menag Yaqut menegaskan vaksinasi untuk jamaah calon haji diberikan secara gratis. Untuk itu pihaknya akan segera berhitung dengan DPR mengenai pembiayaan agar jamaah calon haji tidak diberatkan.
"Kami belum berhitung dengan DPR. Itukan (soal pembiayaan) harus berhitung dengan DPR, apakah ditambah atau tidak. Kalau toh ditambah, kami punya dana manfaat yang dikelola BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji)," ujarnya.
"Jadi sebenarnya mekanisme semua bisa diatur supaya jamaah haji tidak terberatkan. Tunggu waktu saja bicara dengan DPR. Pemerintah tidak ingin jamaah diberatkan karena situasi pandemi sekarang sudah berat," ucapnya menambahkan.
Mengenai kapan pelaksanaan ibadah haji akan dibuka, Gus Yaqut, sapaannya belum bisa memastikan. Pasalnya yang mengetahui hanya Kerajaan Arab Saudi.
Meski begitu, Kemenag terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
"Kami bicara terus dan mereka sudah melakukan persiapan-persiapan, skenario-skenario, ya kita tunggu saja. Karena yang punya hak membuka haji kan Kerajaan Arab Saudi. Kalau nantinya dibuka kita sudah siap karena semua persiapan teknis sudah dikerjakan. Untuk kuota kami tidak tahu tapi logikanya pasti berkurang," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021