Ribuan guru tidak tetap atau GTT di Kabupaten Tulungagung mendapat kesempatan mengikuti penjaringan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) tahun 2021 yang akan diselenggarakan pada Mei 2021.
Hal itu disampaikan Ketua PGRI Tulungagung Muhadi, Jumat, setelah pihaknya mendapat kepastian bahwa Tulungagung mendapat kuota PPPK untuk guru pada rekrutmen tahun ini.
"Namun, (jumlah) kuotanya berapa kami belum ada kepastian. Informasi yang kami terima terus berubah-ubah," katanya saat dikonfirmasi wartawan di sela persiapan Bimtek daring persiapan seleksi PPPK 2021.
PGRI Tulungagung informasinya sudah mengusulkan kuota sebanyak 2.000 PPPK. Namun, berapa yang diakomodasi dan direalisasi oleh panitia di BKN, sampai saat ini belum ada jawaban pasti.
Pihaknya hanya berharap usulan yang sudah diajukan ke pusat bisa disetujui atau setidaknya kuota di atas 1.000 kursi.
"Kami berharap kuota lebih dari 1.000 orang dan bisa dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk GTT," ujar Muhadi.
Jumlah GTT di Tulungagung saat ini ada lebih dari 5 ribu orang. Mereka tersebar di tiga jenjang lembaga pendidikan, mulai tingkat SD, SMP, dan SMA.
PGRI pun berinisiatif menyiapkan bimbingan teknis untuk pembekalan bagi para GTT agar bisa melewati proses seleksi yang digelar dalam serangkaian kegiatan penjaringan yang dilakukan, terutama saat ujian tulis.
"Kami hanya berharap para GTT mempersiapkan diri, sehingga sudah siap saat pelaksanaannya," ucap Muhadi.
Bimtek daring persiapan seleksi PPPK 2021 rencananya digelar pada 15-23 Maret 2021. Pendaftaran kepesertaan bimtek ini telah dibuka sejak Rabu (10/3) dan langsung mendapat apresiasi dari ribuan GTT yang tersebar di berbagai sekolah dan beberapa pelosok wilayah daerah itu.
Dalam penyelenggaraan Bimtek seleksi PPPK 2021 ini, PGRI Tulungagung menggandeng konsultan dari Masterprima, Malang. Ada enam materi bimtek yang akan diberikan melalui kegiatan masal secara daring melalui aplikasi zoom meeting tersebut. Mulai dari kompetensi teknis (sesuai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah), test bakat skolastik (penalaran), manajerial, sosio-kultural, dan pertanyaan wawancara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Hal itu disampaikan Ketua PGRI Tulungagung Muhadi, Jumat, setelah pihaknya mendapat kepastian bahwa Tulungagung mendapat kuota PPPK untuk guru pada rekrutmen tahun ini.
"Namun, (jumlah) kuotanya berapa kami belum ada kepastian. Informasi yang kami terima terus berubah-ubah," katanya saat dikonfirmasi wartawan di sela persiapan Bimtek daring persiapan seleksi PPPK 2021.
PGRI Tulungagung informasinya sudah mengusulkan kuota sebanyak 2.000 PPPK. Namun, berapa yang diakomodasi dan direalisasi oleh panitia di BKN, sampai saat ini belum ada jawaban pasti.
Pihaknya hanya berharap usulan yang sudah diajukan ke pusat bisa disetujui atau setidaknya kuota di atas 1.000 kursi.
"Kami berharap kuota lebih dari 1.000 orang dan bisa dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk GTT," ujar Muhadi.
Jumlah GTT di Tulungagung saat ini ada lebih dari 5 ribu orang. Mereka tersebar di tiga jenjang lembaga pendidikan, mulai tingkat SD, SMP, dan SMA.
PGRI pun berinisiatif menyiapkan bimbingan teknis untuk pembekalan bagi para GTT agar bisa melewati proses seleksi yang digelar dalam serangkaian kegiatan penjaringan yang dilakukan, terutama saat ujian tulis.
"Kami hanya berharap para GTT mempersiapkan diri, sehingga sudah siap saat pelaksanaannya," ucap Muhadi.
Bimtek daring persiapan seleksi PPPK 2021 rencananya digelar pada 15-23 Maret 2021. Pendaftaran kepesertaan bimtek ini telah dibuka sejak Rabu (10/3) dan langsung mendapat apresiasi dari ribuan GTT yang tersebar di berbagai sekolah dan beberapa pelosok wilayah daerah itu.
Dalam penyelenggaraan Bimtek seleksi PPPK 2021 ini, PGRI Tulungagung menggandeng konsultan dari Masterprima, Malang. Ada enam materi bimtek yang akan diberikan melalui kegiatan masal secara daring melalui aplikasi zoom meeting tersebut. Mulai dari kompetensi teknis (sesuai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah), test bakat skolastik (penalaran), manajerial, sosio-kultural, dan pertanyaan wawancara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021