Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan seluruh aset milik pemerintah kota setempat yang tidak dimanfaatkan bisa dipakai untuk kegiatan ekonomi yang bisa menambah pendapatan bagi warga selama pandemi COVID-19.

"Kalau itu berupa tambak, kami berikan benih agar bisa dikerjakan masyarakat dan hasilnya diambil masyarakat," kata Eri Cahyadi saat menghadiri panen ikan bandeng di kawasan mangrove, Wonorejo, Surabaya, Jumat.

Hal yang sama bakal diterapkan pemkot apabila tanah aset tersebut berupa lahan pertanian, pemkot akan memercayakan kepada warga agar dapat dikelola untuk lahan pertanian untuk menunjang perekonomian warga sekitar.

"Walaupun tanahnya itu bukan tambak, kita manfaatkan untuk padi dan tanaman lainnya. Insya Allah intinya satu, seluruh aset pemerintah kota kita gunakan maksimal bagaimana untuk menunjang perekonomian warga," ujarnya.

Ia mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan seluruh aset tanah yang dimiliki Pemkot Surabaya. Rencananya dalam dua pekan ke depan selesai pendataan dan tanah aset bisa digunakan."Insya Allah dua pekan ke depan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Eri.

Tak hanya itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengatakan saat ini Dinas Sosial (Dinsos) bekerja sama dengan camat, lurah dan RT/RW sedang melakukan pendataan kepada seluruh warga Surabaya.

"Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui berapa pendapatan pada setiap keluarga," katanya.



Nantinya, kata Cak Eri, bagi warga Surabaya yang pendapatannya masih di bawah upah minimum kota (UMK), pemkot akan memberikan intervensi baik berupa lapangan kerja maupun pemberdayaan ekonomi usaha.

"Saya juga mohon bantuan kepada lurah dan camat agar pemerintah kota tahu siapa warganya yang benar-benar membutuhkan atau warga yang pendapatannya di bawah UMK," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021