Pasangan suami istri di Surabaya Uung Victoria Finky dan Jonathan Handoko Putra memberikan edukasi kepada ibu menyusui supaya memberikan ASI ekslusif untuk mencegah angka stunting atau kekerdilan.

"Kami memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya ASI untuk bayi agar mencegah stunting melalui layanan konsultasi ASI booster Mom Uung," kata Jonathan Handoko Putra di Surabaya, Selasa.

Jonathan yang juga CEO ASI booster Mom Uung mengatakan selama ini dia dan istrinya kerap menjumpai sejumlah permasalahan yang ada di masyarakat yakni ASI sedikit, puting lecet, berat badan anak kurang hingga lingkungan yang tidak mendukung pemberian ASI.

Dia mengaku sejak Januari 2021, setiap bulannya ada sebanyak 10 ribu orang ibu menyusui yang berkonsultasi pada timnya.

"Kami merekrut ibu menyusui atau yang punya pengalaman menyusui untuk menjadi konsultan. Kami kursuskan juga ke Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) agar mereka lebih percaya diri dalam memberikan layanan," ujarnya.

Awalnya, layanan konsultasi ini dikerjakan sendiri oleh istrinya, Uung yang tahun lalu juga masih menyusui. Bahkan di sela jam memompa ASI saat malam istrinya masih menjawab konsultasi para ibu yang kesulitan.

"Enam bulan ditangani sendiri sama istri, kemudian baru dibentuk tim konsultan itu. Total ada 15 orang yang bekerja tiga shift dari pukul 06.00 sampai 24.00," ujarnya.

Dikatakan Jonathan, berbagai permasalahan kerap disampaikan para ibu menyusui hingga tengah malam. Untuk itu, para konsultan selalu bersiaga untuk konsultasi secara daring.

"Kalau belum pandemi, mungkin bisa terus konsultasi langsung di kantornya Mom Uung. Upaya konsultasi ini kami lakukan sebagai support kami agar ibu-ibu bisa menyusui anaknya selama dua tahun," ujarnya.

Jonathan menjelaskan dari 10 ribu orang ibu menyusui yang didampingi, kegagalan pemberian ASI selama dua tahun hanya 0,8 persen. Biasanya yang gagal memang sudah tidak memprioritaskan pemberian ASI pada anak karena berbagai faktor.

Untuk itu, Jonathan bersama Uung menargetkan dalam setahun, para konsultan Mom Uung ini bisa mendampingi sebanuak 150 ribu orang ibu menyusui.

Uung Victoria Finky menambahkan, upaya menyediakan layanan konsultasi ini bukan semata-mata untuk mencari keuntungan dalam berbisnis, tetapi visi sosialnya untuk mensukseskan seluruh ibu menyusui di Indonesia sampai dengan dua tahun.

Karena dia tahu menyusui itu tidaklah mudah, banyak tantangan, dan ilmu yang harus dipelajari.

"Melalui edukasi gratis di seluruh media daring, layanan konsultasi gratis 24jam untuk ibu-ibu menyusui di Indonesia di manapun dan kapanpun, sampai gerakan gerakan sosial yang berfokus kepada ibu menyusui," ucapnya.

Hal ini sesuai dengan visi perusahaannya yang bergerak dan hadir untuk seluruh ibu menyusui di indonesia.

Uung berharap Indonesia akan menjadi negara yang pro asi, full asi, karena hanya asilah kandungan terbaik dalam hidup bayi.

"Yang bisa mencegah bayi dari stunting, imun yang lebih kuat, dan kecerdasan yang lebih baik ya ASI. Semoga hal ini bisa diwujudkan dengan menggerakan masyarkat ibu-ibu Indonesia untuk lebih berusaha menyusui dan Mom Uung siap hadir membantu kapanpun dan di manapun," katanya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021