Ribuan pelayan publik di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mulai menjalani vaksinasi COVID-19 serentak untuk tahap kedua dosis pertama yang diawali dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, Kamis (25/2).
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi 9.000 petugas pelayanan publik itu dipusatkan di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono mengaku bersyukur karena pada saat pelaksanaan vaksinasi tidak merasakan sakit sama sekali dan masih lebih sakit saat pemberian vaksin Miningitis ketika berangkat haji ke Tanah Suci Mekkah.
"Alhamdulillah, efek setelah disuntik vaksin beberapa detik saya tidak merasakan reaksi dan keluhan apa-apa. Informasi dari teman-teman yang sudah menjalani vaksinasi itu tidak ada keluhan apa-apa," katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Probolinggo untuk tidak takut menjalani vaksinasi karena hal itu salah satu bentuk upaya bersama guna mencegah supaya tidak terkonfirmasi positif COVID-19.
"Saya berharap kalau memang sudah waktunya untuk vaksinasi, maka ikut saja. Semua masyarakat Kabupaten Probolinggo harapannya bisa diberikan vaksinasi karena yang jelas aman dan halal," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo selaku Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 dr. Shodiq Tjahjono mengatakan vaksinasi COVID-19 tahap kedua dosis pertama diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik mulai dari TNI/Polri, Satpol PP, ASN, tokoh masyarakat termasuk juga wartawan, pedagang dan sebagainya.
"Untuk tahap 2 termin 1 di Kabupaten Probolinggo mendapatkan vaksin sebanyak 18.000 dosis. Artinya hanya untuk 9.000 orang sasaran, padahal petugas pelayanan publik yang terdata di Kabupaten Probolinggo sebanyak 20.000 orang sasaran," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Satgas, pada hari pertama vaksinasi COVID-19 tahap kedua dosis pertama bagi petugas pelayanan publik tercatat ASN yang sudah diberikan vaksinasi di Kantor Bupati Probolinggo sebanyak 415 orang dan di Mal Pelayan Publik sebanyak 155 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi 9.000 petugas pelayanan publik itu dipusatkan di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono mengaku bersyukur karena pada saat pelaksanaan vaksinasi tidak merasakan sakit sama sekali dan masih lebih sakit saat pemberian vaksin Miningitis ketika berangkat haji ke Tanah Suci Mekkah.
"Alhamdulillah, efek setelah disuntik vaksin beberapa detik saya tidak merasakan reaksi dan keluhan apa-apa. Informasi dari teman-teman yang sudah menjalani vaksinasi itu tidak ada keluhan apa-apa," katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Probolinggo untuk tidak takut menjalani vaksinasi karena hal itu salah satu bentuk upaya bersama guna mencegah supaya tidak terkonfirmasi positif COVID-19.
"Saya berharap kalau memang sudah waktunya untuk vaksinasi, maka ikut saja. Semua masyarakat Kabupaten Probolinggo harapannya bisa diberikan vaksinasi karena yang jelas aman dan halal," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo selaku Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 dr. Shodiq Tjahjono mengatakan vaksinasi COVID-19 tahap kedua dosis pertama diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik mulai dari TNI/Polri, Satpol PP, ASN, tokoh masyarakat termasuk juga wartawan, pedagang dan sebagainya.
"Untuk tahap 2 termin 1 di Kabupaten Probolinggo mendapatkan vaksin sebanyak 18.000 dosis. Artinya hanya untuk 9.000 orang sasaran, padahal petugas pelayanan publik yang terdata di Kabupaten Probolinggo sebanyak 20.000 orang sasaran," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Satgas, pada hari pertama vaksinasi COVID-19 tahap kedua dosis pertama bagi petugas pelayanan publik tercatat ASN yang sudah diberikan vaksinasi di Kantor Bupati Probolinggo sebanyak 415 orang dan di Mal Pelayan Publik sebanyak 155 orang.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021