Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Organisasi Masyarakat Nusantara (Joman) Jawa Timur menyiapkan sejumlah program untuk membangkitkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Krisis karena pandemi COVID-19 ini menjadi momentum untuk membuat perubahan. Kami punya sejumlah program yang akan membantu membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah krisis yang terjadi," ujar Ketua DPD Joman Jatim Arief Choiri usai kegiatan bertema "Semangat Era Perubahan, Bersama Kita Melangkah Menuju Kebangkitan Ekonomi Bangsa", Kamis.
Menurut Arief, Joman Jatim yang resmi dilantik di Surabaya, Kamis, ikut merasa prihatin atas kondisi saat ini akibat pandemi COVID-19 yang membuat daya beli masyarakat jatuh dan banyak pekerja dirumahkan.
"Kami mempunyai program untuk mempertemukan regulator, yakni pemerintah dengan dunia usaha. Program ini semacam ini penting untuk memperkuat denyut semangat pelaku usaha agar terus optimistis membangun dan menggerakkan roda perekonomian nasional," katanya.
Ketua Umum DPP Joman Immanuel Ebenezer mengatakan dalam situasi yang serba sulit saat ini, Joman Jatim harus bergerak dan tidak hanya berpangku kepada negara.
Ia menginstruksikan Joman Jatim untuk membantu masyarakat dan mendukung sepenuhnya kebangkitan serta pemulihan ekonomi yang dirancang oleh negara, khususnya di provinsi setempat.
Saat ini, lanjutnya, sangat penting bagi semua pihak mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat agar perekonomian nasional dapat segera bangkit.
Konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat adalah dua faktor paling elastis dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta kredit produktif.
"Dengan semangat baru, kita semua berjuang dalam kebangkitan ekonomi di tahun 2021, Joman bersama pengurus di seluruh Indonesia dengan berbagai programnya bergerak dalam merintis kebangkitan ekonomi, ini sama halnya dengan perjuangan di masa revolusi 1945," ujarnya.
Ia mengajak seluruh komponen Joman untuk bersama-sama pentingnya pembangunan enterpreneurial culture dan enterpreneurial leadership, dan ekosistem yang sehat agar masyarakat dapat menyesuikan diri dengan perubahan pola bisnis akibat pandemi.
"Hal itu dilakukan agar konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa kembali pulih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021