Sebanyak 176 orang anggota Polres Blitar, Jawa Timur, mengikuti tes urine bekerja sama dengan BNN Blitar,sebagai upaya mencegah penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang pada anggota.
"Pelaksanaan tes urine ini dilaksanakan sebagai langkah Polres Blitar untuk pencegahan anggota memakai narkoba," kata Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi di Blitar, Senin.
Dalam kegiatan itu, diikuti 176 orang anggota. Tes urine diselenggarakan di Mapolres Blitar. Seluruh anggota didata dan diberi satu per satu botol untuk menaruh urine.
Selanjutnya, mereka masuk ke dalam kamar mandi dan menyerahkan sampel urine. Petugas dari BNN Blitar juga langsung melakukan penelitian dan ternyata hasilnya negatif semua.
"Keterangan dari hasil pengecekan yang positif nihil dan yang negatif ada 176. Pelaksanaan tes urine anggota Polres Blitar ini juga berjalan lancar," kata dia.
Selain di Polres Blitar, hal yang sama juga dilakukan di Polresta Blitar. Ada 127 anggota yang menjalani tes urine. Bahkan, Kapolres bersama Wakapolres Kota Blitar dan pejabat utama juga ikut menjalani tes urine.
Kapolresta Blitar AKBP Yudhi Hery Setiawan mengungkapkan bahwa tes urine ini akan dilakukan secara bertahap kepada semua anggota Polres Blitar Kota.
Secara keseluruhan, jumlah personel di Polresta Blitar kurang lebih 519 orang. Namun, saat ini, baru 127 personel yang sudah ikut tes urine.
"Nanti secara bertahap, semua personel wajib menjalani tes urine untuk deteksi dini dan pencegahan penyalahgunaan narkoba," tutur Kapolresta Yudhi.
Sementara itu, dari hasil pelaksanaan tes pada 127 anggota di Polresta Blitar, semuanya juga dinyatakan negatif. Namun, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi anggota yang terbukti menyalahgunakan narkoba.
"Kalau ada anggota yang terbukti menyalahgunakan narkoba, tentunya akan diberi sanksi," kata dia.
Hal yang sama juga dilakukan di Mapolresta Kediri. Terdapat kurang lebih 400 anggota Polresta Kediri menjalani tes urine, sebagai bentuk pencegahan peredaran dan penggunaan narkotika.
Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo mengatakan tes tersebut merupakan perintah langsung dari Polda Jatim maupun Mabes Polri. Namun, setelah tes dilakukan, dari hasil evaluasi tidak ditemukan ada anggota yang positif narkoba.
Namun, pihaknya juga tidak segan akan memberikan sanksi jika terdapat anggota positif terpengaruh narkoba.
"Anggota harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan tidak menggunakan narkoba," ucap dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pelaksanaan tes urine ini dilaksanakan sebagai langkah Polres Blitar untuk pencegahan anggota memakai narkoba," kata Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi di Blitar, Senin.
Dalam kegiatan itu, diikuti 176 orang anggota. Tes urine diselenggarakan di Mapolres Blitar. Seluruh anggota didata dan diberi satu per satu botol untuk menaruh urine.
Selanjutnya, mereka masuk ke dalam kamar mandi dan menyerahkan sampel urine. Petugas dari BNN Blitar juga langsung melakukan penelitian dan ternyata hasilnya negatif semua.
"Keterangan dari hasil pengecekan yang positif nihil dan yang negatif ada 176. Pelaksanaan tes urine anggota Polres Blitar ini juga berjalan lancar," kata dia.
Selain di Polres Blitar, hal yang sama juga dilakukan di Polresta Blitar. Ada 127 anggota yang menjalani tes urine. Bahkan, Kapolres bersama Wakapolres Kota Blitar dan pejabat utama juga ikut menjalani tes urine.
Kapolresta Blitar AKBP Yudhi Hery Setiawan mengungkapkan bahwa tes urine ini akan dilakukan secara bertahap kepada semua anggota Polres Blitar Kota.
Secara keseluruhan, jumlah personel di Polresta Blitar kurang lebih 519 orang. Namun, saat ini, baru 127 personel yang sudah ikut tes urine.
"Nanti secara bertahap, semua personel wajib menjalani tes urine untuk deteksi dini dan pencegahan penyalahgunaan narkoba," tutur Kapolresta Yudhi.
Sementara itu, dari hasil pelaksanaan tes pada 127 anggota di Polresta Blitar, semuanya juga dinyatakan negatif. Namun, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi anggota yang terbukti menyalahgunakan narkoba.
"Kalau ada anggota yang terbukti menyalahgunakan narkoba, tentunya akan diberi sanksi," kata dia.
Hal yang sama juga dilakukan di Mapolresta Kediri. Terdapat kurang lebih 400 anggota Polresta Kediri menjalani tes urine, sebagai bentuk pencegahan peredaran dan penggunaan narkotika.
Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo mengatakan tes tersebut merupakan perintah langsung dari Polda Jatim maupun Mabes Polri. Namun, setelah tes dilakukan, dari hasil evaluasi tidak ditemukan ada anggota yang positif narkoba.
Namun, pihaknya juga tidak segan akan memberikan sanksi jika terdapat anggota positif terpengaruh narkoba.
"Anggota harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan tidak menggunakan narkoba," ucap dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021