Puluhan rumah yang tersebar di dua desa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat sore, porak-poranda diterjang angin kencang hingga mengakibatkan dua orang terluka setelah terjatuh dan terseret angin.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, angin kencang menerjang puluhan rumah warga di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, dan Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.

"Kalau banyak orang mengatakan itu angin puting beliung, tapi dari karakternya itu sebenarnya angin kencang yang bertiup sangat kuat, sehingga rata-rata atap rumah warga banyak yang rusak," katanya, saat dihubungi di Banyuwagi, Jumat malam.

Ia menyebutkan angin kencang yang menerjang rumah warga di Desa Sraten, tercatat ada puluhan rumah yang rusak bagian atapnya tersapu angin, sedangkan di Desa Tapanrejo, enam rumah rusak pada bagian atap.

Mengenai dua orang warga Desa Sraten yang terluka akibat terseret angin kencang, kata Eka, sudah dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis.

"Dua orang warga yang terluka tersebut sudah sepuh dan keduanya terseret hingga terjatuh saat angin kencang datang," ujarnya.

Eka Muharram mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan berhati-hati memasuki musim hujan, termasuk bencana banjir dan longsor.

"Kami imbau kepada masyarakat saat terjadi bencana angin kencang maupun puting beliung, kalau dirasa atap rumah tidak kuat agar menyelamatkan diri ke luar rumah. Untuk bencana banjir diharapkan masyarakat juga berpartisipasi dengan melihat kondisi sungai yang ada di lingkungannya," katanya.

Informasi yang dihimpun, angin kencang yang terparah menerjang di Desa Sraten, Kecamatan Muncar. Tidak hanya puluhan atap rumah warga porak-poranda, namun beberapa pohon tumbang diterjang angin kencang.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021