Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengampanyekan protokol kesehatan dengan membuat film pendek sebagai ajakan kepada masyarakat agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19.
"Akhir-akhir ini kewaspadaan masyarakat kami amati sedikit menurun, sehingga kami berusaha mengingatkan kembali supaya tetap waspada dan tidak lengah melalui film ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima di Kediri, Selasa.
Fauzan mengatakan film pendek tersebut untuk membuat nuansa baru, mengajak masyarakat selalu waspada terhadap COVID-19. Masyarakat juga diimbau untuk waspada berita hoaks terhadap vaksin COVID-19.
"Berita hoaks yang beredar tentang vaksinasi cukup meresahkan masyarakat, padahal sebenarnya tidak demikian," katanya.
Pria yang juga Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri itu menegaskan vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman, suci dan halal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. MUI juga sudah memberikan rekomendasi terkait dengan vaksin yang halal dan suci. "Saya pastikan aman," kata Fauzan.
Dinas Kesehatan Kota Kediri mengampanyekan tentang disiplin protokol kesehatan lewat film. Dalam pembuatan film pendek tersebut mengombinasikan unsur tradisi dan penanganan pandemi.
Film pendek itu berdurasi 4 menit 16 detik dan diunggah di akun jejaring sosial, Instagram resmi Dinas Kesehatan Kota Kediri (@dinkes_kotakediri). Film tersebut juga mendapatkan respons yang baik dari penonton serta dibagikan ulang oleh sejumlah akun media sosial yang lain.
Di film ini mengisahkan tentang sebuah kerajaan yang sedang berjuang melawan tentara virus korona. Hingga kemudian sebuah 'pusaka' berhasil ditemukan dan ampuh untuk melawan para tentara korona ini.
Saat pengambilan video, para pemeran juga mengenakan kostum yang menarik. Kostum dibuat mirip dengan penampakan virus tersebut.
Dengan pemeran yang terampil dan kostum yang menarik, film pendek ini tidak hanya menarik untuk orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak sekalipun.
Dinkes Kota Kediri berharap dengan cara ini, masyarakat semakin waspada terhadap paparan COVID-19.
"Kami berharap dengan cara unik ini, kewaspadaan masyarakat dapat meningkat dan harapan kita bersama, wabah corona ini bisa segera menghilang," katanya.
Di Kota Kediri, kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga Senin (1/2) mencapai 1.030 orang. Dari jumlah itu, 29 orang masih dirawat, enam orang dipantau, 890 orang sudah sembuh, 105 orang telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Akhir-akhir ini kewaspadaan masyarakat kami amati sedikit menurun, sehingga kami berusaha mengingatkan kembali supaya tetap waspada dan tidak lengah melalui film ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima di Kediri, Selasa.
Fauzan mengatakan film pendek tersebut untuk membuat nuansa baru, mengajak masyarakat selalu waspada terhadap COVID-19. Masyarakat juga diimbau untuk waspada berita hoaks terhadap vaksin COVID-19.
"Berita hoaks yang beredar tentang vaksinasi cukup meresahkan masyarakat, padahal sebenarnya tidak demikian," katanya.
Pria yang juga Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri itu menegaskan vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman, suci dan halal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. MUI juga sudah memberikan rekomendasi terkait dengan vaksin yang halal dan suci. "Saya pastikan aman," kata Fauzan.
Dinas Kesehatan Kota Kediri mengampanyekan tentang disiplin protokol kesehatan lewat film. Dalam pembuatan film pendek tersebut mengombinasikan unsur tradisi dan penanganan pandemi.
Film pendek itu berdurasi 4 menit 16 detik dan diunggah di akun jejaring sosial, Instagram resmi Dinas Kesehatan Kota Kediri (@dinkes_kotakediri). Film tersebut juga mendapatkan respons yang baik dari penonton serta dibagikan ulang oleh sejumlah akun media sosial yang lain.
Di film ini mengisahkan tentang sebuah kerajaan yang sedang berjuang melawan tentara virus korona. Hingga kemudian sebuah 'pusaka' berhasil ditemukan dan ampuh untuk melawan para tentara korona ini.
Saat pengambilan video, para pemeran juga mengenakan kostum yang menarik. Kostum dibuat mirip dengan penampakan virus tersebut.
Dengan pemeran yang terampil dan kostum yang menarik, film pendek ini tidak hanya menarik untuk orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak sekalipun.
Dinkes Kota Kediri berharap dengan cara ini, masyarakat semakin waspada terhadap paparan COVID-19.
"Kami berharap dengan cara unik ini, kewaspadaan masyarakat dapat meningkat dan harapan kita bersama, wabah corona ini bisa segera menghilang," katanya.
Di Kota Kediri, kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga Senin (1/2) mencapai 1.030 orang. Dari jumlah itu, 29 orang masih dirawat, enam orang dipantau, 890 orang sudah sembuh, 105 orang telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021