Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur masih fluktuatif berkisar Rp50.000 - Rp65.000/kg selama sepekan terakhir.
"Pedagang masih terkendala pasokan cabai dari petani. Kalau pasokan melimpah tentu harga akan turun dan ketika pasokan berkurang, harga akan naik," kata Ahmad, pedagang di Pasar Tanjung Jember, Jumat.
Harga cabai rawit di Pasar Tanjung pada Jumat ini sebesar Rp58.000/kg dan mengalami penurunan Rp2.000 dibandingkan pada hari sebelumnya pada Kamis (28/1) sebesar Rp60.000.
"Selama sepekan terakhir memang harga cabai rawit masih belum stabil. Kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun," tuturnya.
Pada Senin (25/1), harga cabai rawit di Pasar Tanjung mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni Rp8.000/kg dari Rp57.000 menjadi Rp65.000/kg karena pasokan dari petani berkurang.
"Para pedagang berharap harga cabai di pasar tradisional bisa kembali stabil, namun biasanya selama musim hujan harga komoditas bahan baku sambal itu kemungkinan masih fluktuatif," katanya.
Sementara Kasi Pengembangan Usaha dan Promosi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Disperindag Jember Eko Wahyu Septantono mengatakan harga cabai masih fluktuatif di sejumlah pasar tradisional.
"Hasil pemantauan petugas pencatat harga di lapangan selama sepekan terakhir ini harganya fluktuatif berkisar Rp55.000 - Rp60.000 per kilogram," katanya.
Menurutnya kenaikan harga cabai rawit di pasaran karena permintaan banyak tidak diimbangi dengan pasokan komoditas tersebut ke pedagang, sedangkan harganya turun ketika pasokan cabai melimpah ke pasar.
"Komoditas cabai tidak tahan terhadap perubahan iklim dan cuaca, sedangkan di sisi petani yang menanam cabai di musim hujan membutuhkan perhatian khusus," katanya.
Berdasarkan data Disperindag Jember, harga cabai rawit di Pasar Tanjung per Jumat sebesar Rp58.000/kg, sedangkan di Pasar Kreyongan sebesar Rp65.000/kg, di Pasar Kebonsari Rp55.000/kg, dan di Pasar Kepatihan Rp60.000/kg.
Harga cabai merah besar stabil di kisaran Rp34.000 /kg, sedangkan cabai rawit hijau juga masih fluktuatif berkisar Rp55.000 hingga Rp60.000/kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pedagang masih terkendala pasokan cabai dari petani. Kalau pasokan melimpah tentu harga akan turun dan ketika pasokan berkurang, harga akan naik," kata Ahmad, pedagang di Pasar Tanjung Jember, Jumat.
Harga cabai rawit di Pasar Tanjung pada Jumat ini sebesar Rp58.000/kg dan mengalami penurunan Rp2.000 dibandingkan pada hari sebelumnya pada Kamis (28/1) sebesar Rp60.000.
"Selama sepekan terakhir memang harga cabai rawit masih belum stabil. Kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun," tuturnya.
Pada Senin (25/1), harga cabai rawit di Pasar Tanjung mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni Rp8.000/kg dari Rp57.000 menjadi Rp65.000/kg karena pasokan dari petani berkurang.
"Para pedagang berharap harga cabai di pasar tradisional bisa kembali stabil, namun biasanya selama musim hujan harga komoditas bahan baku sambal itu kemungkinan masih fluktuatif," katanya.
Sementara Kasi Pengembangan Usaha dan Promosi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Disperindag Jember Eko Wahyu Septantono mengatakan harga cabai masih fluktuatif di sejumlah pasar tradisional.
"Hasil pemantauan petugas pencatat harga di lapangan selama sepekan terakhir ini harganya fluktuatif berkisar Rp55.000 - Rp60.000 per kilogram," katanya.
Menurutnya kenaikan harga cabai rawit di pasaran karena permintaan banyak tidak diimbangi dengan pasokan komoditas tersebut ke pedagang, sedangkan harganya turun ketika pasokan cabai melimpah ke pasar.
"Komoditas cabai tidak tahan terhadap perubahan iklim dan cuaca, sedangkan di sisi petani yang menanam cabai di musim hujan membutuhkan perhatian khusus," katanya.
Berdasarkan data Disperindag Jember, harga cabai rawit di Pasar Tanjung per Jumat sebesar Rp58.000/kg, sedangkan di Pasar Kreyongan sebesar Rp65.000/kg, di Pasar Kebonsari Rp55.000/kg, dan di Pasar Kepatihan Rp60.000/kg.
Harga cabai merah besar stabil di kisaran Rp34.000 /kg, sedangkan cabai rawit hijau juga masih fluktuatif berkisar Rp55.000 hingga Rp60.000/kg.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021