Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito dan Kaskostrad Mayjen TNI Ainurrahman mengecek kesiapan Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha (Yonif Para Raider 501/BY) di Madiun, Jawa Timur, Kamis.
 
Sebanyak 450 prajurit Yonif Para Raider 501/BY yang akan bergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile RI dan PNG.

Mereka akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di Intan Jaya, Papua, di bawah pimpinan Danyonif Letkol Inf. Arfa Yudha Prasetya selaku Dansatgas menggantikan Yonif Raider 400/BR yang berakhir masa tugasnya.
 
Dalam arahannya, Panglima TNI mengatakan bahwa penugasan di Papua adalah penugasan yang benar-benar membanggakan karena di situlah penugasan yang menguji kesiapan dan kemampuan prajurit. Mereka dihadapkan dengan situasi cuaca dan medan.
 
"Saya mendengar bahwa 2/3 dari Batalyon 501/BY sudah pernah bertugas di sana. Oleh sebab itu, dengan bekal latihan pratugas, perlengkapan yang dibutuhkan termasuk dukungan-dukungan lain yang sesuai dengan peruntukannya, saya yakin penugasan ini bisa dilaksanakan dengan baik," kata Panglima TNI.
 
Panglima TNI berpesan kepada mereka untuk melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
 
Oleh karena itu, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini meminta agar prajurit meningkatkan kesiagaan dan patroli pengamanan sehingga tidak menganggap rutin setiap kegiatan.
 
"Batalyon Infanteri Para Raider 501/BY sebagai satgas mobile laksanakan tugas dengan baik di bawah Panji sang Merah Putih dan panji batalion," kata Panglima dalam siaran persnya.
Turut serta dalam kunjungan tersebut, di antaranya Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Dento Priyono, Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono, Koorsahli Kasau Marsda TNI Wisnu Nugroho, Asops Kasad Mayjen TNI H. Surawahadi, Asops Kasau Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono, dan Kababinkum TNI Laksda TNI Anwar Saadi.
 
Dalam kunjungannya ke Madiun, Panglima TNI juga meninjau fasilitas baru di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.
 
Panglima TNI beserta rombongan meninjau fasilitas latihan Air Combat Manuvering Instrumentation (ACMI) yang saat ini masih dalam pengembangan.
 
ACMII merupakan fasilitas untuk menganalisis hasil latihan penerbang, baik itu platform pesawat tempur, pesawat angkut, maupun helikopter.
 
Dengan adanya gedung baru ACMI, kata dia, dapat untuk memonitoring, mengendalikan jalannya latihan, serta manuver pertempuran udara secara real time sehingga dapat dianalisis setelah latihan selesai.
 
Usai meninjau ACMI, Panglima TNI beserta rombongan meninjau hanggar pesawat tempur Sukhoi Skadron Udara 14 yang pembangunannya baru selesai.
 
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan rombongan melaksanakan foto bersama dengan para penerbang F-16 dan T-50 di Shelter Skadron Udara 14 dengan latar lima pesawat tempur.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021