Perusahaan minuman serbuk PT Karya Laili Mendunia melakukan somasi terhadap sejumlah akun media sosial yang telah menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait tidak adanya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap salah satu produknya yakni Laili Waiteu.

"Perusahaan merasa dirugikan karena sedikit konsumen yang mempercayai kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut. Perusahaan melalui kuasa hukum memberikan somasi terbuka kepada siapapun pihak agar menghentikan penyebaran berita bohong dan mencemarkan nama baik produk Laili Waiteu," kata Kuasa Hukum PT Karya Laili Mendunia, Mulyadi di Surabaya, Senin.

Mulyadi menyatakan sejumlah akun menyebarkan produk Laili Waiteu memililiki izin BPOM palsu. Selain itu semua penghargaan yang telah diraih oleh produk ini dianggap hanya merupakan gimmick belaka.

Sejumlah akun tersebut juga menyebarkan berita bohong adanya penarikan produk Laili Waiteu dari pasaran.

"Kami selaku kuasa hukum PT Karya Laili Mendunia memberikan somasi terbuka kepada semua pihak-pihak yang menyebarkan hoaks dan mencemarkan nama baik produk Laili Waiteu dengan narasi negatif di media sosial. Kami tegaskan agar menghentikannya dalam waktu 1x24 jam," kata Mulyadi.

Mulyadi menegaskan pihaknya tak segan akan membawa ke jalur hukum bagi penyebar berita bohong dengan UU ITE. Pihaknya juga akan memproses secara hukum perdata atas kerugian yang ditimbulkan.

Atas kejadian tersebut, dia meminta konsumen dan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan pihak yang mengatasnamakan agama untuk menyebar berita bohong.

"Laili Waiteu merupakan produk minuman kolagen yang saat ini sudah berizin BPOM dan sudah didaftarkan dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI)," katanya.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Karya Laili Mendunia, Cicik S Utami menegaskan Laili Waiteu adalah produk  yang sangat aman untuk dikonsumsi. 

"Bagi para sub distributor, agen dan reseller agar tidak ragu menjual produk ini. Sebab, Laili Waiteu aman dan telah memiliki ijin edar. Bagi para konsumen agar selalu memperhatikan komposisi dalam kemasan," katanya.

Cicik menyatakan, untuk mengedukasi tim sub distributor, agen, reseller, ibu rumah tangga, pihaknya kerap melakukan seminar daring dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional untuk menyemangati mereka yang terdampak pandemi COVID-19.

"Kami yakin produk ini bakal menjadi minuman kolagen nomor satu di Indonesia. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung produk ini. Tetap semangat dalam berwirausaha di tengah pandemi ini," ujarnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021