Tim penyelamat dari  gabungan kepolisian, TNI AL, Basarnas dan Kesyahbandaran mengupayakan pencegahan pencemaran laut akibat kecelakaan kapal di perairan Gresik, Jawa Timur.

Direktur Direktorat Kepolisian Air dan Udara Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Arnapi mengatakan kecelakaan itu salah satunya menyebabkan kebocoran pada kapal tongkang BG Makmur Abadi 5 yang membawa muatan minyak kelapa sawit. 

"Salah satunya sedang kami upayakan agar muatan minyak dari kapal tongkang itu dipindah ke kapal lain," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.

Kecelakaan terjadi pada sekitar pukul 03:15 WIB, Sabtu dini hari, di area Buoy 3 Alur Pelayaran Barat Surabaya, kawasan perairan Gresik.

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kapal laut, yaitu kapal kargo KM Tanto Bersinar yang baru saja berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, serta  Kapal Tug Boat (TB) Mitra Jaya XIX yang sedang menarik kapal tongkang BG Makmur Abadi 5 bermuatan minyak kelapa sawit, yang berlayar dari Pelabuhan Sungai Putih, Kalimantan Selatan, tujuan Pelabuhan Gresik.

Kapal kargo KM Tanto Bersinar diinformasikan tidak mengalami kerusakan. Namun TB Mitra Jaya dengan delapan orang kru di dalamnya hilang kontak setelah tabrakan. 

"Sementara tiga orang kru di antaranya berhasil diselamatkan oleh nelayan," ucap Arnapi. 

Sedangkan kapal tongkang BG Makmur Abadi mengalami kemiringan dan kebocoran.  Menurut Arnapi, dua orang kru BG Makmur Abadi berhasil diselamatkan. 

“Saat ini kami bersama petugas gabungan dari TNI AL, Basarnas, Kesyahbandaran, KPLP, dan unsur maritim lainnya masih terus melakukan pencarian terhadap lima orang korban yang hilang. Selain itu juga mengupayakan agar kebocoran dari kapal tongkang BG Makmur Abadi akibat kecelakaan tersebut tidak menyebabkan pencemaran laut,” ujarnya.  (*)
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021