Kepolisian Daerah Jawa Timur mengirim sebanyak 300 personel Satuan Brimob dalam rangka tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Lumajang untuk membantu penanganan warga terdampak letusan Gunung Semeru.

"Sabtu (16/1) malam sebanyak 300 personel jajaran Satuan Brimob Polda Jatim BKO ke Lumajang untuk mengantisipasi erupsi Gunung Semeru," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko di Surabaya, Minggu.

Gatot mengatakan 300 personel Brimob telah mengikuti apel serta pengecekan alat-alat atau peralatan yang akan dibawa sebelum berangkat ke Lumajang.

"Jajaran personel Sat Brimob Polda Jatim juga membawa beberapa peralatan yang nantinya dibutuhkan saat berada di lokasi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur," katanya.

Gatot menjelaskan beberapa kesiapan yang dibawa, antara lain tenda 10 set, tempat tidur lipat 300 buah, masker 600 buah, sepatu boots 100 buah, sarung tangan 100 buah, meja dan kursi masing-masing 10 set, serta tandu 10 set, sekop 100 buah, cangkul 100 buah, dan mantel 300 buah.

"Selain itu, personel Sat Brimob juga menyiapkan dua unit mobil dapur lapangan, satu unit mobil water cannon, satu unit mobil SAR serta empat unit (R4), 12 unit (R2) serta dua umit truk boks," ujarnya.

Personel Sat Brimob Polda Jatim sebelum ke lokasi warga terdampak letusan, terlebih dahulu akan menuju ke Polres Lumajang untuk melakukan koordinasi.

Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan pada 16 Januari 2021 pukul 17.24 WIB dan aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari kawah Jonggring Saloka ke arah Besuk Kobokan.
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021