Sebanyak lima Mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meraih juara satu Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa (LoKreatif 2020) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII Jawa Timur.
Salah satu mahasiswa, Devaldi Akbar Suryadi di Surabaya, Kamis mengatakan dia bersama keempat rekannya yakni Rr. Fadila Kusumaning Ayu, Nur Fauziah, Zahrotul Jannah dan Tri Nadia Ningsih meraih juara setelah membuat aplikasi Planetarium Glass.
"Planetarium Glass merupakan salah satu aplikasi pembelajaran planet-planet dengan teknologi Augmented Reality (AR) untuk memudahkan siswa SD saat COVID-19," kata Devaldi, sapaan akrabnya.
Devaldi menjelaskan ide penciptaan aplikasi tersebut berawal dari ketidaklolosan mereka dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) sehingga membuat kelompoknya meningikuti LO KREATIF 2020.
"Dari kegagalan itu kami terus mengembangkan aplikasi ini untuk akhirnya kami lolos dan masuk semi final," ucap Devaldi.
Devaldi yakin aplikasi tersebut dapatq membantu pembelajaran anak ASD di tengah pandemi COVID-19 tentang planet dengan bantuan aplikasi AR.
"Jadi dengan aplikasi ini siswa akan lebih mudah untuk memahami pembelajaran planet," ucapnya.
Adapun dalam penggunaan aplikasi Planetarium Glass gambar akan keluar objek tiga dimensi (3D) serta penjelasan dari tiap objek.
"Misal kartu objek bumi, akan keluar juga animasi bumi berputar secara tiga dimensi disertai penjelasan planet bumi seperti apa," kata Devaldi.
Devaldi berharap melalui aplikasi ini dapat membantu literasi anak-anak terutama pada bidang sains di Indonesia rendah sekali menurut data PISA oleh OECD.
"Jadi kami ingin membantu anak-anak serta tenaga pendidik untuk belajar bidang sains yang mudah dimengerti apalagi saat pandemi sepert ini," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Salah satu mahasiswa, Devaldi Akbar Suryadi di Surabaya, Kamis mengatakan dia bersama keempat rekannya yakni Rr. Fadila Kusumaning Ayu, Nur Fauziah, Zahrotul Jannah dan Tri Nadia Ningsih meraih juara setelah membuat aplikasi Planetarium Glass.
"Planetarium Glass merupakan salah satu aplikasi pembelajaran planet-planet dengan teknologi Augmented Reality (AR) untuk memudahkan siswa SD saat COVID-19," kata Devaldi, sapaan akrabnya.
Devaldi menjelaskan ide penciptaan aplikasi tersebut berawal dari ketidaklolosan mereka dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) sehingga membuat kelompoknya meningikuti LO KREATIF 2020.
"Dari kegagalan itu kami terus mengembangkan aplikasi ini untuk akhirnya kami lolos dan masuk semi final," ucap Devaldi.
Devaldi yakin aplikasi tersebut dapatq membantu pembelajaran anak ASD di tengah pandemi COVID-19 tentang planet dengan bantuan aplikasi AR.
"Jadi dengan aplikasi ini siswa akan lebih mudah untuk memahami pembelajaran planet," ucapnya.
Adapun dalam penggunaan aplikasi Planetarium Glass gambar akan keluar objek tiga dimensi (3D) serta penjelasan dari tiap objek.
"Misal kartu objek bumi, akan keluar juga animasi bumi berputar secara tiga dimensi disertai penjelasan planet bumi seperti apa," kata Devaldi.
Devaldi berharap melalui aplikasi ini dapat membantu literasi anak-anak terutama pada bidang sains di Indonesia rendah sekali menurut data PISA oleh OECD.
"Jadi kami ingin membantu anak-anak serta tenaga pendidik untuk belajar bidang sains yang mudah dimengerti apalagi saat pandemi sepert ini," tuturnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021