Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan siap divaksinasi COVID-19 sebagai upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

"Aku nggak tahu, kapan saja sudah vaksin, ya vaksin, suruh vaksin, ya vaksin, tapi aku nggak tahu daftarnya itu aku kapan," ujar Risma di sela meninjau perekaman data kependudukan warga marjinal di Gedung Kemensos di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Presiden jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Sebelum vaksinasi, Presiden Jokowi ditanyai riwayat kesehatan

Risma yang akan berusia 60 tahun pada 20 November 2021itu mengatakan dengan divaksinasi berarti bukan hanya melindungi diri sendiri tapi juga lingkungan sekitar.

"Kalau saya kena (COVID-19) saya menularkan ke suami, ke keluarga. Ini sebenarnya bukan persoalan pribadi, ini kalau kita dapat vaksinasi artinya kita melindungi sekitar kita, bukan untuk diri kita sendiri," ujar Risma.

Baca juga: Reaksi Raffi Ahmad saat disuntik vaksin COVID-19 di Istana Kepresidenan

Ia juga meyakini vaksin yang digunakan aman karena dia meyakini penelitian yang dilakukan tidak mudah dan butuh dana yang besar.

Pemerintah resmi memulai program vaksinasi COVID-19 secara gratis pada Rabu pagi, 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo menjadi pihak pertama yang memulai sekaligus memperoleh suntikan dosis vaksin COVID-19 perdana.

Baca juga: Dinkes Jatim mulai distribusikan Vaksin Sinovac ke Surabaya Raya

Kepastian berjalannya program vaksinasi ini diperoleh setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat terhadap vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap tiga di Bandung dan data-data saintifik lainnya.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal bagi vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi ini.

Bersama Presiden pada sesi pertama vaksinasi, turut serta sejumlah perwakilan dari berbagai latar belakang dalam vaksinasi COVID-19 perdana yang dilaksanakan di veranda Istana Merdeka.

Proses vaksinasi akan dilakukan selama dua tahapan yaitu periode pertama Januari hingga April 2021 dan April 2021 hingga Maret 2022 dengan target 181,5 juta penduduk.

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021