Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyebabkan jembatan sepanjang 15 meter di Dusun Druju, Desa Pondokagung, Kasembon, ambrol.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono mengatakan bahwa jembatan tersebut ambrol akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut mulai pukul 15.45 WIB.
"Sekitar pukul 17.46 WIB, jembatan sudah mulai miring, dan sebagian ambrol. Pada pukul 17.49 WIB, jembatan itu ambrol," kata Bagyo saat dikonfirmasi ANTARA di Malang, Rabu.
Sebelum ambrol, lanjut Bagyo, akibat hujan yang cukup deras tersebut, aliran sungai yang ada di bawah jembatan meningkat. Peningkatan volume air tersebut menggerus fondasi jembatan sepanjang 15 meter itu.
Bagyo mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa akibat ambrolnya jembatan yang dibangun pada tahun 2015. Hingga kurang lebih pukul 18.50 WIB, di Dusun Druju masih diguyur hujan deras disertai petir.
Menurut Bagyo, akibat ambrolnya jembatan di Dusun Druju tersebut, akses menuju Desa Pondokagung tertutup total. Sebanyak 7.450 orang warga, terisolasi akibat kejadian tersebut.
"Akses menuju Desa Pondokagung tertutup total. Jumlah warga terdampak jembatan ambles sebanyak 7.450 jiwa terisolasi," kata Bagyo.
BPBD Kabupaten Malang bersama seluruh pemangku kepentingan terkait telah membuat rambu tanda bahaya dan menutup jalan agar tidak membahayakan masyarakat yang akan melintas.
Saat ini, masih diupayakan pemulihan darurat namun terkendala keterbatasan sarana dan cuaca. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021