Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan 45 puskesmas dan enam rumah sakit rujukan pasien COVID-19 guna mendukung proses vaksinasi di daerah setempat.
"Untuk layanan vaksinasi, selain menyiapkan 45 puskesmas dan enam rumah sakit rujukan COVID-19, juga tambahan rumah sakit swasta lainnya. Yang terus dipersiapkan oleh fasilitas kesehatan, di antaranya ruangan yang memadai, APD dan bahan medis habis pakai seperti spet, kapas dan alkohol," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Selasa.
Dalam proses vaksinasi COVID-19 tahap pertama, yang dipersiapkan mulai sarana prasarana, dengan menyiapkan fasilitas kesehatan vaksinasi, tenaga kesehatan atau vaksinator hingga perlengkapan penunjangnya.
Menurut ia, sebelumnya juga telah dilakukan simulasi pelaksanaan vaksinasi di fasilitas kesehatan, di antaranya di puskesmas-puskesmas di Banyuwangi. Sedangkan untuk untuk vaksinator, saat ini sudah menyiapkan ratusan tenaga kesehatan sebagai petugas vaksinasi.
"Kabar terbaru kami diminta untuk menambah jumlah vaksinator sebanyak tiga orang dari tiap puskesmas, sehingga nantinya akan ada 225 vaksinator. Masih ada lagi tambahan tenaga vaksinator dari Dinas Kesehatan dan rumah sakit," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mengatakan jika daerah akan menyiapkan yang terbaik untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Saya kira semua puskesmas sudah menyiapkan ini dengan baik. Terima kasih para tenaga kesehatan, alur pelaksanaan hingga alat-alat penyimpan juga sudah tersedia. Jadi, sewaktu-waktu instruksi pelaksanaan vaksin dari pusat turun, kami sudah siap semua," kata Azwar Anas.
Ia pun berharap agar proses pelaksanaan vaksinasi akan berjalan lancar dan vaksinasi itu sendiri akan memberikan hasil sesuai harapan.
"Semoga lewat program ini tenaga kesehatan yang selma ini menjadi benteng pertahanan melawan COVID-19, bisa lebih terlindungi. Kami semua berdoa agar vaksinasi ini akan sukses sebagai haparan kita semua," tuturnya.
Lebih dari 6.000 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Banyuwangi, akan menjadi pertama mendapatkan jatah vaksin COVID-19 sesuai petunjuk pemerintah pusat.
Jumlah tenaga kesehatan se-Banyuwangi tercatat ada 6.349 orang, dan hingga hari ini sudah terverifikasi mencapai 93,9 persen atau sebanyak 6.006 orang dari jumlah keseluruhan.
Tenaga kesehatan yang menjadi sasaran tahapa pertama vaksinasi, terdiri atas semua tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan, baik puskesmas, rumah sakit daerah dan swasta, klinik swasta hingga mereka yang bekerja di apotek. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Untuk layanan vaksinasi, selain menyiapkan 45 puskesmas dan enam rumah sakit rujukan COVID-19, juga tambahan rumah sakit swasta lainnya. Yang terus dipersiapkan oleh fasilitas kesehatan, di antaranya ruangan yang memadai, APD dan bahan medis habis pakai seperti spet, kapas dan alkohol," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Selasa.
Dalam proses vaksinasi COVID-19 tahap pertama, yang dipersiapkan mulai sarana prasarana, dengan menyiapkan fasilitas kesehatan vaksinasi, tenaga kesehatan atau vaksinator hingga perlengkapan penunjangnya.
Menurut ia, sebelumnya juga telah dilakukan simulasi pelaksanaan vaksinasi di fasilitas kesehatan, di antaranya di puskesmas-puskesmas di Banyuwangi. Sedangkan untuk untuk vaksinator, saat ini sudah menyiapkan ratusan tenaga kesehatan sebagai petugas vaksinasi.
"Kabar terbaru kami diminta untuk menambah jumlah vaksinator sebanyak tiga orang dari tiap puskesmas, sehingga nantinya akan ada 225 vaksinator. Masih ada lagi tambahan tenaga vaksinator dari Dinas Kesehatan dan rumah sakit," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mengatakan jika daerah akan menyiapkan yang terbaik untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Saya kira semua puskesmas sudah menyiapkan ini dengan baik. Terima kasih para tenaga kesehatan, alur pelaksanaan hingga alat-alat penyimpan juga sudah tersedia. Jadi, sewaktu-waktu instruksi pelaksanaan vaksin dari pusat turun, kami sudah siap semua," kata Azwar Anas.
Ia pun berharap agar proses pelaksanaan vaksinasi akan berjalan lancar dan vaksinasi itu sendiri akan memberikan hasil sesuai harapan.
"Semoga lewat program ini tenaga kesehatan yang selma ini menjadi benteng pertahanan melawan COVID-19, bisa lebih terlindungi. Kami semua berdoa agar vaksinasi ini akan sukses sebagai haparan kita semua," tuturnya.
Lebih dari 6.000 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Banyuwangi, akan menjadi pertama mendapatkan jatah vaksin COVID-19 sesuai petunjuk pemerintah pusat.
Jumlah tenaga kesehatan se-Banyuwangi tercatat ada 6.349 orang, dan hingga hari ini sudah terverifikasi mencapai 93,9 persen atau sebanyak 6.006 orang dari jumlah keseluruhan.
Tenaga kesehatan yang menjadi sasaran tahapa pertama vaksinasi, terdiri atas semua tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan, baik puskesmas, rumah sakit daerah dan swasta, klinik swasta hingga mereka yang bekerja di apotek. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021