PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan sebanyak tujuh kapal feri termasuk milik swasta untuk melayani pelayaran rute Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dari total tujuh kapal feri yang akan beroperasi di rute Ketapang-Lembar, ASDP akan melayani menggunakan KMP Portlink VII dengan jarak tempuh sejauh 125 mil, waktu berlayar 12,5 jam dan waktu pelayanan 3 jam," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi di sela peresmian pelayaran perdana Ketapang-Lembar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu.

Ira berharap rute pelayaran jarak jauh Ketapang-Lembar ini dapat menjadi layanan penyeberangan yang efektif dan efisien, baik dari segi waktu maupun biaya. Selain itu, masyarakat kini semakin mempunyai alternatif transportasi yang lebih baik.

Bagi pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan Ketapang-Lembar, kata Ira, dapat membeli tiket kapal secara langsung di Terminal Sri Tanjung, Banyuwangi.

Mengenai pembayaran, ASDP akan menerapkan metode nontunai, yakni pengguna jasa dapat menggunakan kartu uang elektronik, antara lain Brizzi (BRI), e-Money (Mandiri), TapCash (BNI), Flazz (BCA), dan juga dapat menggunakan transfer rekening BRI.

"Kini pengguna jasa akan semakin mudah, lancar, dan nyaman saat membeli tiket kapal feri karena dapat menggunakan kartu uang elektronik," tuturnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan bahwa pembahasan pembukaan layanan kapal feri jarak jauh (long distance ferry/LDF) dari Ketapang ke Lembar telah cukup lama dan untuk ke depannya pengembangan baru terhadap lintasan penyeberangan juga akan menggunakan konsep LDF.

"Permintaan pasar dinamis sekali, apalagi kondisi jalan Gilimanuk- Denpasar sudah penuh, sementara pembangunan jalan tol Gilimanuk-Denpasar belum ada. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi di kedua pulau ini cukup bagus, maka yang juga menjadi perhatian Menteri Perhubungan adalah kesejahteraan angkutan penyeberangan kita," paparnya saat peresmian pembukaan rute Ketapang-Lembar.

Seiring penetapan pelayaran rute Ketapang-Lembar sebagai lintasan penyeberangan antarprovinsi terbaru, Kementerian Perhubungan juga telah menetapkan KM 309 Tahun 2020 tentang Tarif Ketapang-Lembar.

Berikut Tarif rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, ke Pelabuhan Lembar, Lombok:

Untuk penumpang:

Dewasa Rp105.800
Bayi Rp12.600

Kendaraan:

Golongan 1: Rp115.890
Golongan 2: Rp212.000
Golongan 3: Rp352.710
Golongan 4 Penumpang: Rp1.083.690 
Golongan 4 Barang: Rp1.042.510
Golongan 5 Penumpang: Rp1.992.935
Golongan 5 Barang: Rp1.870.815
Golongan 6 Penumpang: Rp2.952.710
Golongan 6 Barang: Rp2.937.470
Golongan 7: Rp3.872.770
Golongan 8: Rp5.212.110
Golongan 9: Rp7.515.710

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020