Prancis melaporkan kasus pertama infeksi COVID-19 jenis baru, yakni pada seorang warga yang baru-baru ini kembali dari London, Inggris.

Kementerian Kesehatan Prancis menyebutkan bahwa kasus pertama itu ditemukan di Kota Tours.

Pasien yang dimaksud tiba dari London pada 19 Desember. Setelah dinyatakan positif, ia menjalani isolasi mandiri dan dalam kondisi yang baik, menurut kementerian.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, pada 14 Desember, mengatakan bahwa peningkatan kasus di Inggris Raya mungkin terkait dengan virus corona varian baru yang muncul di negara itu.

Hancock menyebut lebih dari seribu kasus COVID-19 jenis baru telah diidentifikasi, kebanyakan muncul di Inggris bagian tenggara.

Sejumlah negara di dunia, dalam beberapa hari belakangan, menutup pintu masuk mereka bagi penumpang dari Inggris dan Afrika Selatan  --menyusul penemuan kasus jenis baru tersebut, yang disebut lebih cepat menular daripada virus corona sebelumnya.

Sementara di Prancis sendiri, saat ini tercatat sebanyak 20.262 pertambahan kasus COVID-19 dan sedikitnya 159 kasus kematian pasien di rumah sakit dalam waktu 24 jam.

Secara keseluruhan, jumlah kasus COVID-19 di Prancis sejauh ini mencapai 2,5 juta lebih serta lebih dari 62.000 kasus kematian—yang tertinggi ke tujuh di dunia.

Sumber: Reuters  (*)

Pewarta: Suwanti

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020