Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi menyatakan jumlah warga setempat yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19 tercatat sebanyak 22 orang.

"Data korban meninggal dunia warga Sampang yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 itu hingga 21 Desember 2020, merupakan hasil rapat koordinasi dengan Satgas COVID-19 dan instansi lintas sektor," kata Agus Mulyadi di Sampang, Rabu.

Menurut ia, jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 di Kabupaten Sampang paling sedikit dibanding tiga daerah lain di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sumenep, dan Pamekasan.

Namun demikian, bukan berarti penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sampang diabaikan. Akan tetapi, kewaspadaan harus ditingkatkan.

"Sebab, jika abai bisa saja akan melonjak drastis dan ini telah terjadi di kabupaten lain di Madura ini," kata Agus.

Saat ini, total jumlah warga Sampang yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 sebanyak 424 orang, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 22 orang.

Dari jumlah 22 orang dinyatakan meninggal, perinciannya meliputi, pada Mei 2020 sebanyak 1 orang, Juni 8 orang, Juli 3 orang, Agustus 1 orang, September 2 orang, Oktober 3, dan pada Desember hingga tanggal 21, sebanyak 4 orang.

"Saat ini kami masih mengevaluasi aturan-aturan penanganan COVID-19, pastinya akan memperketat ketat kembali protokol kesehatan," kata Agus.

Hasil rapat bersama Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Pemkab Sampang menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memperketat aturan dan menegakkan disiplin protokol kesehatan.*

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020