Musibah banjir melanda sejumlah titik di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, akibat hujan deras disertai angin kencang yang wilayah itu sejak Rabu pagi hingga sore.
Banjir di Bangkalan terjadi di Blega, sedangkan di Sampang di sepanjang Jalan Raya Provinsi di Kecamatan Jrengik dan di Kecamatan Kedungdung.
"Sejak sor, hingga malam ini antrean kendaraan memanjang di sepanjang Jalan Raya Jrengik, hingga ke perbatasan Kabupaten Bangkalan di Kecamatan Blega," kata Kasat Lantas Polres Sampang AKP Ayip Rizal, Rabu malam.
Ia lebih lanjut menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan, mengingat banjir yang terjadi di perbatasan antara Kabupaten Sampang dengan Bangkalan juga telah menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
Menurut ia, kemacetan terjadi karena ada beberapa kendaraan roda empat yang macet di tengah genangan air, sehingga kendaraan yang ada di belakangnya tidak bisa bergerak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Rizal Moris membenarkan kejadian itu.
Menurut Rizal, pihaknya telah menerjunkan tim ke lapangan guna memantau secara langsung dan mewaspadai kemungkinan terjadi banjir susulan mengingat di sebagian wilayah di Kabupaten Bangkalan hingga Rabu malam masih turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Warga terdampak banjir sudah kami imbau untuk waspada, khawatir terjadi banjir susulan," katanya, menjelaskan.
Genangan banjir di beberapa titik di dua kabupaten ini antara 20 hingga 40 cm.
"Kalau genangan tidak terlalu tinggi, akan tetapi jika hujan masih berlangsung seperti saat ini, khawatir genangan akan lebih tinggi," kata Kepala BPBD Pemkab Sampang Anang Joenaidi.
Sementara, untuk mengurai kemacetan lalu lintas, para personel TNI dari lokasi terdekat juga diperbantukan mengatur arus lalu lintas.
Selain banjir, hujan deras yang disertai angin kencang sepanjang Rabu (9/12) itu juga menyebabkan banyak pepohonan roboh dan aliran listrik yang terputus, baik di Kabupaten Sampang maupun di Kabupaten Bangkalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Banjir di Bangkalan terjadi di Blega, sedangkan di Sampang di sepanjang Jalan Raya Provinsi di Kecamatan Jrengik dan di Kecamatan Kedungdung.
"Sejak sor, hingga malam ini antrean kendaraan memanjang di sepanjang Jalan Raya Jrengik, hingga ke perbatasan Kabupaten Bangkalan di Kecamatan Blega," kata Kasat Lantas Polres Sampang AKP Ayip Rizal, Rabu malam.
Ia lebih lanjut menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan, mengingat banjir yang terjadi di perbatasan antara Kabupaten Sampang dengan Bangkalan juga telah menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
Menurut ia, kemacetan terjadi karena ada beberapa kendaraan roda empat yang macet di tengah genangan air, sehingga kendaraan yang ada di belakangnya tidak bisa bergerak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Rizal Moris membenarkan kejadian itu.
Menurut Rizal, pihaknya telah menerjunkan tim ke lapangan guna memantau secara langsung dan mewaspadai kemungkinan terjadi banjir susulan mengingat di sebagian wilayah di Kabupaten Bangkalan hingga Rabu malam masih turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Warga terdampak banjir sudah kami imbau untuk waspada, khawatir terjadi banjir susulan," katanya, menjelaskan.
Genangan banjir di beberapa titik di dua kabupaten ini antara 20 hingga 40 cm.
"Kalau genangan tidak terlalu tinggi, akan tetapi jika hujan masih berlangsung seperti saat ini, khawatir genangan akan lebih tinggi," kata Kepala BPBD Pemkab Sampang Anang Joenaidi.
Sementara, untuk mengurai kemacetan lalu lintas, para personel TNI dari lokasi terdekat juga diperbantukan mengatur arus lalu lintas.
Selain banjir, hujan deras yang disertai angin kencang sepanjang Rabu (9/12) itu juga menyebabkan banyak pepohonan roboh dan aliran listrik yang terputus, baik di Kabupaten Sampang maupun di Kabupaten Bangkalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020