Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengaku tidak risau dengan adanya deklarasi bumbung kosong yang dilakukan sekelompok orang menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, 9 Desember 2020.

"Saya tidak tanggapi hal tersebut, biarkan itu jadi dinamika politik yang ada," kata Dhito ditemui setelah kegiatan pernyataan sikap keluarga besar dan alumni Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis malam.

Dhito menegaskan dirinya terus menyapa warga di Kabupaten Kediri dan memanfaatkan waktu hingga masa kampanye berakhir menjelang Pilkada, 9 Desember 2020.

Ia mengklaim tingkat pengenalan drinya dengan pasangannya di pilkada sudah di angka 94 persen. Jumlah itu dari hasil survei internal dan sudah flat tidak bisa bertambah lagi.

"Kalau tingkat pengenalan sudah di angka 94 persen, artinya sudah di angka flat tidak bisa di angka lebih dari itu. Kalau dari angka survei terakhir 81 persen, sisanya ada yang tidak menjawab dan itu cukup tinggi. Ini yang tidak menjawab akan memutuskan jawabannya di TPS," ujar dia.

Pada masa tenang mendatang, Dhito yang juga putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung tersebut mengatakan akan lebih banyak berdoa dan berharap mendapatkan yang terbaik.

"Jika ditakdirkan ya, 9 Desember saya akan memimpin Kabupaten Kediri. Semua saya kembalikan ke Allah SWT bagaimana keputusannya," kata dia.

Puluhan relawan pendukung bumbung kosong melakukan aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabuaten Kediri. Massa menilai KPU tidak netral dalam melakukan sosialisasi kotak kosong kepada masyarakat.

Massa datang membawa berbagai macam poster tuntutan, mereka meminta adanya keseimbangan fasilitas ancara calon kepala daerah tunggal dengan kotak kosong.

"Kami menilai KPU kurang maksimal sosialisasi karena hanya memafasilitasi kampanye calon tunggal. Ini berdampak banyaknya warga Kabupaten Kediri tidak mengetahui boleh memilih bumbung kosong," ujar Koordinator aksi Rahmad Mahmudi.

Sebelumnya, massa sempat deklarasi di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) terkait dengan bumbung kosong. Selanjutnya, massa melanjutkan aksi di depan kantor KPU Kabupaten Kediri.

Pilkada Kabupaten Kediri akan diikuti 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka akan disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan.

Pilkada ini hanya diikuti calon tunggal yakni calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dengan pasangannya calon Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020