Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menyiapkan posko pengungsian untuk tempat evakuasi untuk para pengungsi yang terdampak erupsi guguran awan panas Gunung Semeru.

"Kami telah menyiapkan tempat evakuasi yang aman, salah satunya di lapangan yang berada di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Lumajang, Selasa.

Baca juga: Warga lereng Gunung Semeru mengungsi akibat guguran lava pijar
Baca juga: Gunung Semeru erupsi, 550 warga mengungsi

Menurutnya, beberapa kawasan permukiman telah dipersiapkan untuk evakuasi hingga bekas lahar panas Gunung Semeru benar-benar aman bagi masyarakat sekitar lereng gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan posko pengungsian dan dapur umum bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru sudah berdiri di lapangan Dusun Kamar Kajang.

"Ada empat tenda yang kami dirikan di sana. Biasanya satu tenda kapasitasnya 50 orang, namun saat ini kapasitasnya menjadi 30 orang karena situasi pandemi COVID-19," tuturnya.

Baca juga: Bupati Lumajang minta warga waspadai lahar panas di DAS dampak aktivitas Semeru

Selain itu, lanjut dia, enam ruang kelas di SDN Kamar Kajang yang berada d timur lapangan juga akan dijadikan sebagai tempat pengungsian, apabila diperlukan sewaktu-waktu.

"PMI Lumajang yang mendirikan dapur umum juga sudah memasak dan mendistribusikan bantuan makanan kepada warga yang terdampak guguran lava pijar Gunung Semeru," katanya.

Baca juga: Guguran awan panas Gunung Semeru meluncur hingga sejauh 3.000 meter

Wawan mengatakan petugas BPBD Lumajang terus melakukan koordinasi dengan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur terkait aktivitas Gunung Semeru.

"Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya. Petugas BPBD akan memberikan informasi kepada warga terkait aktivitas Semeru, namun kami imbau masyarakat tidak mudah percaya isu-isu yang sumbernya tidak jelas," ujarnya.

Sekitar 500 warga di lereng Gunung Semeru mengungsi di beberapa titik di antaranya di pos pantau dan Desa Supiturang setelah gunung api tersebut erupsi meluncurkan guguran awan panas pada Selasa dini hari.

Daerah yang berpotensi terdampak aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang meliputi Desa Supiturang, Oro-oro Ombo, dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020