Pelatih Barcelona Ronald Koeman merasa frustrasi dengan cara timnya kemasukan gol saat dikalahkan tuan rumah Atletico Madrid 0-1 pada Minggu di Wanda Metropolitano.
Barca bertandang ke markas Madrid setelah hanya memenangkan satu dari lima pertandingan La Liga mereka sebelumnya, serangkaian hasil yang membuat mereka tertinggal sembilan poin dari puncak klasemen.
Kekalahan tersebut dapat membuat mereka berada di paruh bawah klasemen liga di akhir pekan ini, dengan Blaugrana tampaknya masih belum bisa bangkit usai menjalani pramusim yang penuh gejolak di luar lapangan.
Gol tunggal Madrid terjadi di akhir babak pertama ketika Gerard Pique gagal menghentikan umpan Angel Correa untuk Carrasco, yang langsung mengolongi Ter Stegen sebelum menyarangkan bola ke gawang kosong dari luar kotak penalti.
Koeman mengaku frustrasi dengan cara Barcelona kebobolan gol tersebut.
"Ini mengkhawatirkan," katanya kepada Movistar yang dikutip Goal usai pertandingan pada Minggu (22/11). "Untuk tim besar, kebobolan gol seperti ini ... tidak mungkin, karena ini menit ke-47, kami menguasai bola dan kemudian mereka mencetak gol, 1-0."
"Kami mengontrol dan kami tahu bahwa sulit untuk menciptakan banyak peluang. Kami memiliki sepasang peluang dan dengan skor 0-0, permainan akan sangat berbeda."
"Seperti pelatih mana pun, saya bertanggung jawab atas hasil tim," tambah pelatih asal Belanda tersebut.
Meski musim masih panjang, kemenangan Atletico membuat mereka unggul sembilan poin dari Barca.
Koeman sadar bahwa timnya memiliki jarak besar untuk dikejar dan ia menuntut para pemainnya merespons dengan serangkaian kemenangan.
"Ini jarak yang cukup besar, tetapi ada banyak waktu tersisa dan banyak pertandingan," lanjutnya.
"Kami tahu bahwa setiap pertandingan rumit, tetapi setelah kekalahan ini kami harus meraih kemenangan beruntun yang penting."
"Saya telah melihat tim yang telah berjuang hingga detik terakhir untuk dapat menyamakan kedudukan, jadi dalam saya tidak khawatir."
Barca juga telah mengonfirmasi setelah pertandingan bahwa Pique mengalami cedera lutut meskipun tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan seberapa parah cederanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Barca bertandang ke markas Madrid setelah hanya memenangkan satu dari lima pertandingan La Liga mereka sebelumnya, serangkaian hasil yang membuat mereka tertinggal sembilan poin dari puncak klasemen.
Kekalahan tersebut dapat membuat mereka berada di paruh bawah klasemen liga di akhir pekan ini, dengan Blaugrana tampaknya masih belum bisa bangkit usai menjalani pramusim yang penuh gejolak di luar lapangan.
Gol tunggal Madrid terjadi di akhir babak pertama ketika Gerard Pique gagal menghentikan umpan Angel Correa untuk Carrasco, yang langsung mengolongi Ter Stegen sebelum menyarangkan bola ke gawang kosong dari luar kotak penalti.
Koeman mengaku frustrasi dengan cara Barcelona kebobolan gol tersebut.
"Ini mengkhawatirkan," katanya kepada Movistar yang dikutip Goal usai pertandingan pada Minggu (22/11). "Untuk tim besar, kebobolan gol seperti ini ... tidak mungkin, karena ini menit ke-47, kami menguasai bola dan kemudian mereka mencetak gol, 1-0."
"Kami mengontrol dan kami tahu bahwa sulit untuk menciptakan banyak peluang. Kami memiliki sepasang peluang dan dengan skor 0-0, permainan akan sangat berbeda."
"Seperti pelatih mana pun, saya bertanggung jawab atas hasil tim," tambah pelatih asal Belanda tersebut.
Meski musim masih panjang, kemenangan Atletico membuat mereka unggul sembilan poin dari Barca.
Koeman sadar bahwa timnya memiliki jarak besar untuk dikejar dan ia menuntut para pemainnya merespons dengan serangkaian kemenangan.
"Ini jarak yang cukup besar, tetapi ada banyak waktu tersisa dan banyak pertandingan," lanjutnya.
"Kami tahu bahwa setiap pertandingan rumit, tetapi setelah kekalahan ini kami harus meraih kemenangan beruntun yang penting."
"Saya telah melihat tim yang telah berjuang hingga detik terakhir untuk dapat menyamakan kedudukan, jadi dalam saya tidak khawatir."
Barca juga telah mengonfirmasi setelah pertandingan bahwa Pique mengalami cedera lutut meskipun tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan seberapa parah cederanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020