Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar operasi pasar dan pasar murah dalam upaya untuk stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan operasi pasar tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok menjelang datangnya perayaan Hari Natal dan tahun baru 2021.

"Ini kami lakukan dalam rangka untuk stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal dan tahun baru," kata Wahyu, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Wahyu menjelaskan pelaksanaan operasi pasar tersebut dilakukan di lima titik yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur. Lima titik tersebut berada di Kelurahan Plowijen, Sukun, Gadingkasri, Arjowinangun, dan Merjosari.

Menurut Wahyu, harga bahan kebutuhan pokok yang dijual pada operasi pasar tersebut lebih rendah dari harga pasar. Hal tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu upaya stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok bagi warga Kota Malang.

"Ini untuk masyarakat di sekitar kelurahan tersebut, harga yang dijual di bawah harga pasar," kata Wahyu.

Wahyu menambahkan, beberapa bahan kebutuhan pokok yang dijual pada operasi pasar tersebut adalah gula pasir Rp12.000 perkilogram, tepung terigu Rp8.000 perkilogram, minyak goreng Rp12.500 perliter, termasuk beras kualitas premium Rp52.000 perkilogram.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Diskopindag Kota Malang Eka Wilantari mengungkapkan operasi pasar bertujuan menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.

"Ada sejumlah harga komoditas yang mengalami kenaikan harga pada operasi pasar ini, kami menjual di bawah harga pasar," kata Eka.

Sejauh ini, antusias masyarakat terhadap adanya operasi pasar cukup tinggi. Meski demikian, pihaknya memberlakukan sistem shift bagi para pengunjung agar tidak menimbulkan kerumunan massa, untuk menghindari adanya potensi penyebaran COVID-19.

"Karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19, kami membuat tiga shift, mulai dari jam 09.00 sampai 12.00 agar tidak terjadi kerumunan massa," kata Eka.

Eka menambahkan dalam kegiatan operasi pasar tersebut, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai mewajibkan pengunjung untuk mencuci tangan, menggunakan masker hingga menjaga jarak.

"Jika ada masyarakat yang tidak menggunakan masker, kami bagikan masker gratis," tutup Eka.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020