Sebanyak 50 orang pemuda dari Kota Kediri, Jawa Timur, mengikuti kegiatan kursus montir sepeda angin yang digelar oleh Pemerintah Kota Kediri, sebagai bekal keterampilan mereka untuk membuka usaha mandiri di masa pandemi COVID-19.

"Kami membekali keterampilan kepada sebanyak-banyaknya pencari kerja di Kota Kediri agar bisa mandiri, punya bekal mencari kerja atau malah bisa membuka peluang kerja," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja Kota Kediri Bagus Alit di Kediri, Kamis.

Ia menyadari saat pandemi COVID-19, keberadaan pehobi sepeda angin justru semakin meningkat sehingga asumsinya jika banyak sepeda angin dikendarai maka terdapat peluang bengkel sepeda.

Untuk itu, dengan melihat peluang tersebut, Diskop UMTK Kota Kediri tersebut memberi bekal berupa pelatihan bengkel sepeda kepada 50 peserta.

Kegiatan itu bertempat di LPK Decca Comp & Tecnic dan SMA Al Anwar Kediri. Acara tersebut digelar selama 20 hari, mulai Rabu (11/11), sehingga seluruh peserta mendapatkan keterampilan yang cukup mumpuni.

Proses pendaftaran pelatihan montir sepeda angin tersebut telah dibuka oleh pemkot melalui daring. Seluruh berkas juga dikirimkan secara daring, demi mencegah penyebaran COVID-19.

"Pendaftaran melalui daring, formulir yang masuk 170 pendaftar. Kami seleksi yang lolos 50 orang ini," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja (PTK) Diskop UMTK Kota Kediri Basuki.

Basuki menambahkan, rencananya peserta yang terbaik nantinya akan diikutkan ke pelatihan perusahaan sepeda yang terkenal, sehingga kemampuannya semakin bertambah.

Para peserta mengaku sangat tertarik ikut pelatihan yang digelar oleh Pemkot Kediri tersebut. Salah satunya adalah Marta (26), peserta dari Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri.

Marta mengakui tertarik kursus tentang bengkel sepeda angin ini. Ia berharap, dengan pelatihan ini bisa menjadi bekal membuka usaha ke depannya.

"Saya sekarang pengangguran. Tadinya kerja di toko buku kemudian di-PHK. Jadi ikut pelatihan ini, harapannya ya bisa punya keterampilan, buka bengkel mungkin," kata Marta.

Hal senada juga disampaikan oleh Wildan (25), warga Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Kesehariannya ia menjadi satpam dan juga suka fotografi. Ia ingin meningkatkan kemampuan dan berminat belajar tentang servis sepeda.

"Harapannya bisa meningkatkan kemampuan dalam hal sepeda dan juga cara memodifkasinya," kata Wildan.

Selain pelatihan montir sepeda, bersamaan Dinkop UMTK Kota Kediri juga mengagendakan pelatihan lainnya. Beberapa yang terlaksana antara lain tata boga, menjahit, bordir, make up, hingga meracik kopi (barista). 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020