Dinas Perhubungan Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat minat masyarakat untuk menggunakan layanan bus wisata "Madiun Bus on Tour" (Mabour) dalam masa uji coba pada momentum libur panjang akhir Oktober 2020 tergolong tinggi.
"Kita uji cobakan pada libur panjang kemarin. Dari dua bus yang kita keluarkan setidaknya ada 450 penumpang yang dilayani untuk berwisata keliling menikmati Kota Madiun dengan Mabour," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun Harum Kusumawati di Madiun, Kamis.
Menurut dia, jumlah penumpang wisatawan bisa saja lebih banyak karena pihaknya sengaja membatasi penumpang dalam sekali jalan dengan diisi setengah kapasitas akibat adanya COVID-19.
Harum mengatakan tiap bus hanya diisi 15 penumpang dari kapasitas 30 tempat duduk. Selain itu, uji coba hanya dilakukan lima kali putaran dalam satu hari tersebut.
"Kita batasi penumpang yang naik karena untuk penerapan protokol kesehatan. Jadi duduknya berjarak dan sebelum masuk kita periksa suhu tubuhnya," kata Harum.
Mabour memang disiapkan sebagai fasilitas wisata di Kota Madiun. Hanya saja, keberadaan bus itu sengaja disimpan dulu mengingat pandemi yang masih berlangsung.
Harum menambahkan uji coba dilakukan bersamaan dengan uji coba bus listrik buatan PT INKA (Persero) yang bernama E-INOBUS, yang rencananya akan dipesan Pemkot Madiun untuk menambah armada Mabour.
Pihaknya menyebut layanan bus wisata bisa saja kembali dibuka dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi ke depan. Hal itu mengingat animo masyarakat cukup tinggi.
"Pada prinsipnya bus dalam keadaan ready. Sewaktu-waktu bisa kita jalankan. Tetapi tentu melihat situasi dan kondisi mengingat pandemi saat ini," kata dia.
Pemkot Madiun menilai keberadaan bus wisata itu dapat digunakan sebagai media promosi jalan-jalan di Kota Madiun. Bus wisata itu melewati tiga rute yang sudah ditentukan.
Adapun sejumlah lokasi menarik yang dilewati bus wisata itu antara lain, Jalan Pahlawan atau kawasan Pahlawan Street Center (PSC) ke Pasar Besar Madiun, Jalan dr Soetomo sampai Stasiun Madiun dan kembali lagi ke Jalan Pahlawan.
Ada juga jalur yang lewat Jalan Cokroaminoto, Agus Salim, lewat Alun-alun, dan kembali ke Jalan Pahlawan. Ke depan, rute bus juga melewati jalur sepeda wisata yang saat ini sedang disusun guna mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kita uji cobakan pada libur panjang kemarin. Dari dua bus yang kita keluarkan setidaknya ada 450 penumpang yang dilayani untuk berwisata keliling menikmati Kota Madiun dengan Mabour," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun Harum Kusumawati di Madiun, Kamis.
Menurut dia, jumlah penumpang wisatawan bisa saja lebih banyak karena pihaknya sengaja membatasi penumpang dalam sekali jalan dengan diisi setengah kapasitas akibat adanya COVID-19.
Harum mengatakan tiap bus hanya diisi 15 penumpang dari kapasitas 30 tempat duduk. Selain itu, uji coba hanya dilakukan lima kali putaran dalam satu hari tersebut.
"Kita batasi penumpang yang naik karena untuk penerapan protokol kesehatan. Jadi duduknya berjarak dan sebelum masuk kita periksa suhu tubuhnya," kata Harum.
Mabour memang disiapkan sebagai fasilitas wisata di Kota Madiun. Hanya saja, keberadaan bus itu sengaja disimpan dulu mengingat pandemi yang masih berlangsung.
Harum menambahkan uji coba dilakukan bersamaan dengan uji coba bus listrik buatan PT INKA (Persero) yang bernama E-INOBUS, yang rencananya akan dipesan Pemkot Madiun untuk menambah armada Mabour.
Pihaknya menyebut layanan bus wisata bisa saja kembali dibuka dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi ke depan. Hal itu mengingat animo masyarakat cukup tinggi.
"Pada prinsipnya bus dalam keadaan ready. Sewaktu-waktu bisa kita jalankan. Tetapi tentu melihat situasi dan kondisi mengingat pandemi saat ini," kata dia.
Pemkot Madiun menilai keberadaan bus wisata itu dapat digunakan sebagai media promosi jalan-jalan di Kota Madiun. Bus wisata itu melewati tiga rute yang sudah ditentukan.
Adapun sejumlah lokasi menarik yang dilewati bus wisata itu antara lain, Jalan Pahlawan atau kawasan Pahlawan Street Center (PSC) ke Pasar Besar Madiun, Jalan dr Soetomo sampai Stasiun Madiun dan kembali lagi ke Jalan Pahlawan.
Ada juga jalur yang lewat Jalan Cokroaminoto, Agus Salim, lewat Alun-alun, dan kembali ke Jalan Pahlawan. Ke depan, rute bus juga melewati jalur sepeda wisata yang saat ini sedang disusun guna mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020