Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengembangkan olahraga senam untuk anak berkebutuhan khusus atau disabilitas guna meningkatkan imunitas mereka selama masa pandemi COVID-19.

Ketua tim peneliti Pengembangan Olahraga Disabilitas Unesa, Dr Abdul Rahman Syam di Surabaya, Rabu mengatakan pada tahun ini dosen Unesa melakukan pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus utama pengabdian dosen kepada anak berkebutuhn khusus yang memerlukan perhatian.

"Dalam kegiatan ini kami menggandeng empat tim ahli olahraga disabilitas untuk mengembangkan olahraga senam pada anak berkebutuhan khusus. Apalagi di masa pandemi ini upaya pencegahan banyak diutamakan bagi masyarakat secara umum. Tapi bagi mereka (anak berkebutuhan khusus) kurang mendapat perhatian," ujarnya.

Dikatakan Abdul Rahman sapaan akrabnya, peningkatan imun akan sangat bermanfaat bagi mereka dalam mempertahankan tubuh dari infeksi virus. Terlebih tidak mudah dalam menerapkan perlakukan olahraga bagi anak berkebutuhan khusus.

"Tapi tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) memiliki trik jitu agar mereka menyukai kegiatan PKM ini," ujarnya. 

Terbukti, kata dia, dalam kurun waktu dua bulan, partisipasi masyarakat semakin meningkat. Hal ini karena peneliti melakukan kombinasi aktivitas fisik dengan berbagai permainan agar mereka menjadi lebih tertarik.

"Banyak orang tua memberikan feedback positif dalam kegiatan ini, salah satu mereka mengatakan jika tingkat kemarahan anak semakin menurun dan mereka semakin terkontrol," katanya.

Selain dosen, terdapat mahasiswa dari Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) yang terlibat dalam kegiatan ini.

Pihaknya berharap kontribusi mahasiswa dapat menjadi agen perubahan di daerah masing-masing dalam pengembangan olahraga disabilitas bagi anak berkebutuhan khusus di daerah-daerah masih sangat sedikit. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020