Sebanyak lima mahasiswa asal Indonesia dinyatakan lulus dari berbagai jenjang pendidikan di Wuhan University School of International Education (WUSIE), Kota Wuhan, China.
"Ijazah mereka sudah keluar," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, Rabu.
Penyerahan ijazah sempat mengalami kendala karena para lulusan tersebut berada di Indonesia sejak wabah COVID-19 mulai menjangkiti Ibu Kota Provinsi Hubei pada awal Januari 2020.
Pihak kampus juga tidak akan mengirimkan ijazah tersebut melalui pos.
"Pihak kampus bersedia memberikan ijazah melalui perwakilan resmi sehingga saya yang mengambil ijazah itu ke Wuhan," kata Yaya.
Selanjutnya Atdikbud akan mengirimkan ijazah tersebut kepada para lulusan di Indonesia yang akan digunakan untuk berbagai keperluan.
Untuk sementara ini baru WUSIE yang mengeluarkan ijazah bagi lulusannya yang berada di luar China.
"Kampus yang lain masih dalam proses. Mudah-mudahan tidak lama lagi," ujarnya.
Saat ini di Provinsi Hubei masih terdapat tujuh mahasiswa Indonesia. Mereka berada di Kota Wuhan dan Kota Xianing.
Meskipun berada di dalam areal kampus, mereka mengikuti perkuliahan secara daring. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Ijazah mereka sudah keluar," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, Rabu.
Penyerahan ijazah sempat mengalami kendala karena para lulusan tersebut berada di Indonesia sejak wabah COVID-19 mulai menjangkiti Ibu Kota Provinsi Hubei pada awal Januari 2020.
Pihak kampus juga tidak akan mengirimkan ijazah tersebut melalui pos.
"Pihak kampus bersedia memberikan ijazah melalui perwakilan resmi sehingga saya yang mengambil ijazah itu ke Wuhan," kata Yaya.
Selanjutnya Atdikbud akan mengirimkan ijazah tersebut kepada para lulusan di Indonesia yang akan digunakan untuk berbagai keperluan.
Untuk sementara ini baru WUSIE yang mengeluarkan ijazah bagi lulusannya yang berada di luar China.
"Kampus yang lain masih dalam proses. Mudah-mudahan tidak lama lagi," ujarnya.
Saat ini di Provinsi Hubei masih terdapat tujuh mahasiswa Indonesia. Mereka berada di Kota Wuhan dan Kota Xianing.
Meskipun berada di dalam areal kampus, mereka mengikuti perkuliahan secara daring. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020