Permintaan produk elektronik di Jawa Timur tetap mengalami pertumbuhan di masa pandemi COVID-19, khususnya terjadi setelah adanya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa kota, karena banyaknya aktivitas di rumah yang membutuhkan sejumlah produk tersebut.

Direktur Toko Elektronik, UFO Elektronik, Poedji Harixon di Surabaya, Rabu, mengatakan penjualan total barang elektronik mencatatkan pertumbuhan sebesar 10 persen yang ditopang produk kategori cooking seperti kompor tanam, kemudian air conditioning (AC), freezer dan pemanas air.

''Kompor tanam sangat diminati karena ibu rumah tangga makin sering memasak selama pandemi, bahkan sangat terasa pada masa transisi setelah pelaksanaan PSBB," kata Poedji, dalam peluncuran produk water heater.

Ia memperkirakan pertumbuhan akan terus naik sampai dengan Desember 2020, seperti kebutuhan mesin cuci karena memasuki musim hujan.

Direktur Modena Indonesia Bagus Y Prastowo mengatakan sampai September untuk produk-produk rumahan secara nasional juga mencatat pertumbuhan sampai dua digit.

''Kenapa masih tumbuh di masa pandemi? karena kami fokus menggarap segmen menengah ke atas yang tidak terdampak pandemi," katanya.

Menurutnya, pada masa pandemi ada perbedaan perilaku konsumen. Contohnya, produk pendingin makanan yang biasanya banyak dipakai industri, kini justru diminati konsumen rumah tangga.

''Mereka lebih suka menyetok bahan makanan beku di rumah. Saking tingginya permintaan, sampai kesulitan stok,'' tandasnya.

Selain pendingin makanan, produk yang juga tinggi permintaan adalah pemanas air. "Akhir semester lalu kami meluncurkan produk baru dan animo pasar bagus. Tingginya permintaan mendorong kami untuk merevisi produksi water heater," tuturnya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020