Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Sugirah menyiapkan dua program di sektor pertanian.
"Pertanian adalah sektor prioritas di Banyuwangi, bahkan wakil kami Pak Sugirah adalah petani tulen yang sukses, beliau memulai semuanya nyaris dari nol dan beliau tahu betul A sampai Z soal pertanian. Jadi, ke depan, pertanian akan semakin menjadi primadona di Banyuwangi," kata Ipuk, saat bertemu kelompok tani di Kecamatah Srono, Kamis.
Menurut dia, dua langkah utama pengembangan pertanian, yakni yang pertama adalah meningkatkan produktivitas dan memberi nilai lebih pada hasil pertanian.
"Dalam hal ini, bantuan alat mesin pertanian maupun sarana produksi akan ditingkatkan. Upaya memberi nilai tambah komoditas pertanian juga dilakukan, peran penyuluh dan mobil layanan keliling pertanian akan kami optimalkan untuk membantu petani meningkatkan produktivitas," ujarnya.
Sementara upaya memberi nilai tambah komoditas pertanian, lanjut Ipuk, di antaranya akan dilakukan dengan memberdayakan warga perdesaan untuk mengolah berbagai hasil pertanian, sedangkan langkah kedua adalah meningkatkan kesejahteraan petani.
"Jika langkah pertama terkait produktivitas, maka yang kedua ini adalah kita harus menjaga dan meningkatkan kesejahteraan petani.Selain dari hasil panen, petani juga harus terlindungi jika gagal panen, maka kami akan memperluas subsidi premi asuransi untuk petani," tuturnya.
Tak hanya itu, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan bahwa petani bakal diintervensi dengan berbagai bantuan yang bisa menjaga tingkat kesejahteraannya.
"Termasuk produk petani secara berkala dibeli langsung oleh pemerintah daerah dan kemudian digunakan untuk bantuan kepada warga kurang mampu maupun untuk peningkatan gizi pelajar," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Pertanian adalah sektor prioritas di Banyuwangi, bahkan wakil kami Pak Sugirah adalah petani tulen yang sukses, beliau memulai semuanya nyaris dari nol dan beliau tahu betul A sampai Z soal pertanian. Jadi, ke depan, pertanian akan semakin menjadi primadona di Banyuwangi," kata Ipuk, saat bertemu kelompok tani di Kecamatah Srono, Kamis.
Menurut dia, dua langkah utama pengembangan pertanian, yakni yang pertama adalah meningkatkan produktivitas dan memberi nilai lebih pada hasil pertanian.
"Dalam hal ini, bantuan alat mesin pertanian maupun sarana produksi akan ditingkatkan. Upaya memberi nilai tambah komoditas pertanian juga dilakukan, peran penyuluh dan mobil layanan keliling pertanian akan kami optimalkan untuk membantu petani meningkatkan produktivitas," ujarnya.
Sementara upaya memberi nilai tambah komoditas pertanian, lanjut Ipuk, di antaranya akan dilakukan dengan memberdayakan warga perdesaan untuk mengolah berbagai hasil pertanian, sedangkan langkah kedua adalah meningkatkan kesejahteraan petani.
"Jika langkah pertama terkait produktivitas, maka yang kedua ini adalah kita harus menjaga dan meningkatkan kesejahteraan petani.Selain dari hasil panen, petani juga harus terlindungi jika gagal panen, maka kami akan memperluas subsidi premi asuransi untuk petani," tuturnya.
Tak hanya itu, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan bahwa petani bakal diintervensi dengan berbagai bantuan yang bisa menjaga tingkat kesejahteraannya.
"Termasuk produk petani secara berkala dibeli langsung oleh pemerintah daerah dan kemudian digunakan untuk bantuan kepada warga kurang mampu maupun untuk peningkatan gizi pelajar," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020