Kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang kembali memberikan pelayanan untuk warga seusia dilakukan sterilisasi.

Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang Penny Indriani mengatakan bahwa sterilisasi di kantor tersebut dilakukan karena salah satu pegawai yang bertugas di bagian rehabilitasi sosial meninggal dunia diduga terpapar virus corona.

"Kemarin ada penyemprotan disinfektan dan seluruh pegawai bergiliran menjalani tes cepat COVID-19," katanya di Kota Malang, Rabu.

Penny menjelaskan seorang pegawai Dinas Sosial P3AP2KB yang diduga terpapar COVID-19 itu meninggal dunia pada 11 Oktober 2020. Kemudian untuk langkah antisipasi, pada 13 Oktober 2020 dilakukan sterilisasi dan tes cepat kepada seluruh pegawai.

Hasil dari tes cepat COVID-19 terhadap seluruh pegawai dinas tersebut dinyatakan nonreaktif. Pada 14 Oktober 2020, pelayanan di kantor dinas kembali dibuka untuk masyarakat setelah proses sterilisasi ruangan selesai.

"Sekarang sudah dibuka, pelayanan normal," kata Penny.

Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan bahwa penutupan sementara dan sterilisasi tersebut merupakan upaya antisipasi penyebaran virus corona, usai salah seorang pegawai terindikasi terpapar COVID-19 dinyatakan meninggal dunia.

Kantor Dinas Sosial Kota Malang yang berlokasi di Kecamatan Kedungkandang tersebut ditutup usai salah seorang pegawai dinyatakan meninggal dunia, dan terindikasi terpapar COVID-19. Pegawai itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang.

Selama ini, lanjut Sutiaji, pegawai yang meninggal dunia tersebut diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid karena beberapa kali yang bersangkutan sering izin untuk tidak masuk kerja karena sakit.

"Karena memang sering sakit, yang bersangkutan juga kerap izin tidak masuk bekerja karena hasil swabnya belum keluar," kata Sutiaji.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di Kota Malang, ada 1.896 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.657 orang telah dinyatakan sembuh, 186 orang meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020