"Lovesick Girls", video musik terbaru grup idola K-pop BLACKPINK akan diedit setelah mendapatkan protes dari para perawat.

Para perawat mempermasalahkan adegan berdurasi lima detik dalam video musik "Lovesick Girls" yang menampilkan Jennie dengan topi dan busana seperti perawat serta mengenakan sepatu bertumit tinggi berwarna merah.

"Kami memutuskan untuk menghapus semua adegan dengan seragam perawat di video musik 'Lovesick Girls' dan berencana untuk mengganti video tersebut secepat mungkin," kata agensi YG Entertainment dalam pernyataan tertulisnya, seperti dilansir Yonhap, Rabu (7/10).

Pihak YG mengaku tidak berniat menonjolkan seksualitas profesi perawat. Mereka akan menjadikan ini sebagai bahan untuk belajar secara mendalam dan meminta maaf kepada perawat yang merasa tersinggung.

Baca juga: BLACKPINK cetak rekor menjual 590 ribu album dalam sehari
Baca juga: "Lovesick Girls" BLACKPINK ajak pendengar bangkit dari patah hati

Sebuah serikat yang mewakili perawat dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, profesi perawat harus mengalami penggambaran yang meragukan karena banyaknya wanita yang bekerja di industri ini.

"Perawat adalah pekerja kesehatan dan profesional di bidang medis, mereka harus mengalami penggambaran yang meragukan profesi mereka atau melecehkan mereka hanya karena fakta ada banyak wanita di industri ini," kata mereka.

Pihak YG diminta bertanggung jawab karena apa yang mereka lakukan bisa membuat citra perawat menjadi buruk.

"Situasi seperti ini bisa memburuk jika budaya pop terus mengulang citra perawat yang menyimpang," kata mereka.

Sementara itu, Asosiasi Perawat Korea mengapresiasi tindakan YG. Mereka berharap ini bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak menjadikan pekerjaan tertentu sebagai objek seks.

Sebelumnya, tak hanya diprotes para perawat, tagar berisi "perawat adalah profesi" dan "perawat bukanlah kostum" juga merebak di Twitter.

Warganet mengkritik pakaian yang ditampilkan dalam video musik karena dianggap tidak realistis. Menurut mereka, representasi ini bisa menyebabkan persepsi yang salah tentang profesi perawat. (*)

 

Pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020