Paman sekaligus mantan pelatih Rafael Nadal, Toni Nadal, menganggap kondisi Roland Garros tahun ini yang dingin dan kerap diguyur hujan memberi keuntungan bagi Novak Djokovic dalam perburuan gelar Grand Slam ke-18, tapi justru menyulitkan petenis Spanyol itu.

Menurut Toni, Roland Garros tahun ini jelas sangat berbeda dibandingkan dengan ketika turnamen biasanya digelar Mei-Juni. Kondisi yang hampir setiap hari hujan dengan suhu berkisar 10 hingga 15 derajat Celsius disebut menyulitkan Nadal yang sudah lama absen dari turnamen tenis.

Saya pikir Rafael sudah bermain cukup bagus. Dia datang sebagai pemain yang mengikuti paling sedikit turnamen pada tahun ini, katanya, dikutip dari AFP, Selasa.

Pria yang dijuluki Raja Lapangan Tanah Liat itu melewatkan US Open dan hanya tembus babak perempat final di Italian Open bulan lalu, yang merupakan turnamen pertamanya sejak Februari.

Baca juga: French Open: Kenin melaju ke perempat final
Baca juga: French Open: Djokovic atasi hambatan menuju ke perempat final

Selain kondisi yang dingin, bola-bola yang lebih berat juga dinilai Toni lebih banyak menguntungkan Djokovic karena bisa memberikan keseimbangan dan kekuatan kepada petenis asal Serbia itu.

Djokovic sangat solid. Saya pikir dialah yang paling diuntungkan oleh bola-bola baru ini. Ini lebih sulit bagi Rafael, kata Toni.

Permainan Nadal di French Open musim ini juga dinilai lebih lambat daripada musim sebelumnya ketika Nadal sangat efektif mengumpulkan poin di bawah sembilan tembakan reli.

Namun tahun ini, reli harus berlangsung agak sedikit lebih lama. Topspin juga tak efektif, ujarnya.

"Saat kondisi berubah, Anda harus menyesuaikan gaya permainan Anda. Untuk memenangi satu poin, Anda harus siap bermain lebih lama, tambah dia.

Meski begitu, baik Nadal maupun Djokovic sukses melenggang ke perempat final untuk ke-14 kalinya di Paris tanpa kehilangan satu set pun.

Pada babak perempat final, Selasa waktu setempat, Nadal akan berhadapan dengan petenis Italia Jannick Sinner yang mengalahkan Alexander Zverev di putaran keempat. Toni menilai mantan anak didiknya itu akan kesulitan menghadapi petenis berusia 19 tahun tersebut.

Ini akan sulit bagi Rafael, tetapi dia punya kualitas untuk menang." 

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020