Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda menemui Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran di Mapolda setempat, Senin, guna membahas kelanjutan Liga 1 yang kembali tertunda karena masih tingginya kasus COVID-19.
"Kami menemui Kapolda Jatim untuk meminta arahan terkait kelanjutan Liga 1 meskipun hingga saat ini belum ada kepastian kapan liga akan digulirkan," kata Presiden Persebaya Azrul Ananda di sela audensi.
Azrul menyatakan, meski belum mendapat kepastian soal kapan liga akan digulirkan, namun Persebaya tetap melakukan latihan rutin untuk menjaga stamina para pemain.
"Sampai saat ini kami dari managemen persebaya masih menunggu keputusan liga, karena sampai saat ini masih belum ada keputusan resmi. Sementara untuk para pemain persebaya masih rutin melakukan latian untuk menjaga kebugaran," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menyampaikan bahwa pihaknya pasti mendukung kembali digelarnya Liga 1. Namun, memang karena kondisi Pandemi COVID-19 masih belum menunjukkan tanda tanda menurun, sehingga liga kembali ditunda.
"Sebenarnya saya mendukung sekuat tenaga saya, seperti stadion saya juga mencoba carikan stadion untuk Persebaya. Juga bagi suporter, jika memang tidak boleh di lapangan, saya akan mempersiapkan lokasi lokasi untuk nonton bareng, baik di Pos Kampung Tangguh maupun di setiap kantor polisi yang ada," katanya.
Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak saat Mabes Polri memutuskan tidak merekomendasikan lanjutan untuk Liga 1 maupun Liga 2 karena masih tingginya kasus COVID-19.
"Saya berusaha yang terbaik dan sekuat tenaga saya untuk membantu Persebaya agar bisa mendapatkan lapangan untuk melanjutkan kompetisi Liga Indonesia. Namun, jika Mabes Polri tidak merekomendasikan untuk Liga I dan II tidak dilanjutkan, maka saya juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami menemui Kapolda Jatim untuk meminta arahan terkait kelanjutan Liga 1 meskipun hingga saat ini belum ada kepastian kapan liga akan digulirkan," kata Presiden Persebaya Azrul Ananda di sela audensi.
Azrul menyatakan, meski belum mendapat kepastian soal kapan liga akan digulirkan, namun Persebaya tetap melakukan latihan rutin untuk menjaga stamina para pemain.
"Sampai saat ini kami dari managemen persebaya masih menunggu keputusan liga, karena sampai saat ini masih belum ada keputusan resmi. Sementara untuk para pemain persebaya masih rutin melakukan latian untuk menjaga kebugaran," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menyampaikan bahwa pihaknya pasti mendukung kembali digelarnya Liga 1. Namun, memang karena kondisi Pandemi COVID-19 masih belum menunjukkan tanda tanda menurun, sehingga liga kembali ditunda.
"Sebenarnya saya mendukung sekuat tenaga saya, seperti stadion saya juga mencoba carikan stadion untuk Persebaya. Juga bagi suporter, jika memang tidak boleh di lapangan, saya akan mempersiapkan lokasi lokasi untuk nonton bareng, baik di Pos Kampung Tangguh maupun di setiap kantor polisi yang ada," katanya.
Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak saat Mabes Polri memutuskan tidak merekomendasikan lanjutan untuk Liga 1 maupun Liga 2 karena masih tingginya kasus COVID-19.
"Saya berusaha yang terbaik dan sekuat tenaga saya untuk membantu Persebaya agar bisa mendapatkan lapangan untuk melanjutkan kompetisi Liga Indonesia. Namun, jika Mabes Polri tidak merekomendasikan untuk Liga I dan II tidak dilanjutkan, maka saya juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020