Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membahas masalah banjir, kekeringan hingga industri dalam lawatannya ke Kota Solo, Selasa.

Dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Emil Dardak yang merupakan peraih gelar doktor pada usia 23 tahun ini menyampaikan lawatan ini juga berhubungan dengan percepatan realisasi Perpres 80.

"Kami apresiasi Kepala Balai Agus Rudiyanto beserta jajarannya yang memberikan keseriusan dalam menyikapi tindak lanjut Perpres 80," ujarnya di Kantor BBWS Bengawan Solo.

Kunjungan tersebut juga dimaksudkan menyamakan persepsi serta data yang akan didiskusikan di forum selanjutnya dengan Gubernur Jatim dan Pemangku kepentingan terkait Bengawan Solo.

"Kami hadir untuk bisa menyamakan gerak dan langkah, sebab sebentar lagi akan ada forum besar mengenai Bengawan Solo. Kami ingin memberikan laporan kepada Ibu Gubernur hal-hal yang akan beliau sampaikan," ucapnya.

Salah satu poin yang didiskusikan oleh Wagub Emil kepada pihak BBWS Bengawan Solo, yaitu masalah mitigasi terhadap banjir dan langkah-langkah jangka panjang. 

Pihaknya berharap agar banjir bisa diatasi sekaligus meningkatkan ketersediaan tampungan air untuk mengantisipasi kemarau yang berkepanjangan.

"Banyak langkah yang sudah dilakukan oleh BBWS, termasuk pengembangan kawasan-kawasan atau daerah irigasi juga bendungan/bendung gerak, sampai ke beberapa tampungan-tampungan air lainnya yang akan sangat membantu mencapai tujuan air di Bengawan Solo," katanya.

Menurut Wagub Emil, ketersediaan air merupakan pondasi bagi kawasan industri, maka pentingnya membangun bozem untuk bisa mensuplemen pengambilan air dari sungai dengan kolam tampungan yang dikembangkan di wilayahnya. 

"Ini penting untuk menopang pembangunan di kawasan itu karena kita tidak bisa ngomong kawasan industri kalau tidak ada juga ketersediaan air. Walaupun tadi ada pesan penting dari pak kepala balai setiap kawasan industri seyogyanya membangun bozem" tuturnya. (*)
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020