Prof Achmad Jazidie kembali menjabat Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk periode 2020-2025 usai dilantik Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) Prof Mohammad Nuh, DEA di kampus setempat, Kamis.

Ketua YARSIS Prof Mohammad Nuh berharap dilantiknya Prof Jazidie di periode kedua ini menjadi salah satu fase awal untuk lima tahun ke depan dalam mempersiapkan 100 tahun organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

"Saya berharap lima tahun ke depan, di masa jabatan pimpinan yang baru ini, Unusa berada di peringkat 50 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Jadi yang menjadi salah satu langkah awal untuk mewujudkan momentum sebagai living monumen," katanya.

Menteri Pendidikan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga berharap pelantikan Prof Jazidie memberikan dampak yang baik untuk Unusa ke depannya, terlebih bisa menularkan ilmu kepada Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU).

"Jadi, apa yang dimiliki atau ditemukan oleh Unusa dapat diberikan kepada perguruan tinggi seperti program buatan dari sistem informasi Unusa," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie menyatakan sudah mempersiapkan beberapa langkah menyambut 100 tahun NU seperti yang diharapkan Ketua YARSIS.

Salah satu yang sudah disiapkan adalah Laboratorium Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). "Saya menargetkan tahun ini laboratorium VR dan AR bisa segera terwujud," katanya.

Mengenai target Unusa memperoleh peringkat 50 perguruan tinggi, Jazidie menekankan ada tiga hal, seperti tata kelola, mutu, serta digital teknologi.

Ke depannya Unusa akan mengembangkan laboratorium, salah satunya laboratorium VR dan AR yang saat ini masih tahap pembangunan.

"Ada banyak hal yang harus disiapkan untuk memperoleh peringkat 50 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia, jadi sampai saat ini masih kami kembangkan, matangkan strategi dan langkah yang dilakukan Unusa," kata Jazidie.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020