Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, merencanakan akan menggandeng platform digital atau marketplace untuk pengadaan barang dan jasa guna memfasilitasi UMKM  sehingga nanti bisa diakses oleh pemerintah. 

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kamis mengemukakan telah mengundang berbagai macam platform seperti Grab, Tokopedia ke Kediri. 

"Kebetulan platform yang datang adalah Grab. Sebelumnya ada Tokopedia. Tapi kalau ini lebih ke e-marketplace UMKM. Ini tidak menutup kemungkinan hanya satu platform tapi banyak platform. Ini kan proses percepatannya yang kami dorong sekarang, tidak melalui UMKM saja tapi melalui platform-nya yang kami datangkan ke sini untuk bisa sinkronisasi dan kerjasama yang tidak melanggar aturan pemerintah. Jadi konteksnya adalah tetap mengikuti aturan pemerintah," katanya di Kediri. 

Wali Kota berharap kegiatan perekonomian di Kota Kediri bisa berputar dan membuat UMKM-UMKM yang ada di Kota Kediri semakin berkelas. 

"Saya juga menyambut baik Grab dan kami sudah kolaborasi bersama untuk menghidupkan UMKM-UMKM di Kota Kediri. Tujuan Pemerintah Kota Kediri adalah ingin UMKM dapat manfaat dari belanja pemerintah. Kami ingin memutar perekonomian ini di Kediri. jadi teman-teman  yang ada di OPD belinya juga bisa dengan mudah dan gampang serta tidak menyalahi aturan. Dan tentu ini ke depan akan UMKM kami bisa naik kelas," kata dia. 

Head Enterprise Sales Grab Banu Afwan Pribadi mengungkapkan terdapat tiga pilar yang menjadi fokus utama perusahaan yaitu layanan untuk makanan dan minuman siap saji, layanan transportasi, danlayanan untuk kurir.

"Untuk makanan siap saji, saat ini kami melakukan kurasi untuk UMK-UMK mana yang mikro dan kecil yang ada di setiap kabupaten dan provinsi," kata Banu Afwan. 

Sementara itu, Head of Grab for Business Roy Nugroho menambahkan, Grab Indonesia ingin memajukan perekonomian lokal, apalagi saat pandemi seperti ini sektor yang paling terdampak adalah yang kecil  sehingga banyak sekali stimulus bantuan yang diberikan oleh pemerintah. 

"Dalam hal ini Grab Indonesia sebenarnya sudah banyak sekali inisiatif dan kami sinergikan dengan inisiatif pemerintah salah satunya adalah gerakan nasional bangga buatan Indonesia, kemudian ada campaign terus usaha untuk membina UMKM-UMKM di Indonesia agar mereka bisa lebih digital dan kemudian bisa meningkatkan pendapatan mereka ke depan. Semoga kita bisa sama-sama bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di masyarakat di masa pandemi ini," kata Roy. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020